- VIVA/Eduward Ambarita
VIVA - Pengamat Politik dari Universitas Padjajaran, Idil Akbar, menyarankan Gubernur DKI Anies Baswedan tetap tenang menghadapi polemik yang belakangan terus menyerang terutama terkait penerbitan IMB pulau reklamasi Teluk Jakarta. Menurutnya, Anies harus tetap santai.
"Saya yakin dia paham betul dinamika politik yang terjadi. Apa lagi dia (Anies) di Jakarta, jelas sebagai barometer politik di Indonesia. Apapun yang dilakukan oleh Anies, itu pasti akan jadi barometer,” kata Idil saat dihubungi wartawan, Senin, 24 Juni 2019.
Menurut dia, apapun yang dilakukan oleh Anies pasti akan menjadi barometer sama seperti Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Meskipun bukan sebagai barometer, tapi Jawa Barat jumlah penduduk yang besar di Indonesia.
“Maka orang akan selalu menghubungkan dengan penduduk Jawa Barat yang sangat strategis dalam pemilu. Maka, Ridwan Kamil saya menyakini memahami konsekuensi politik pada dirinya. Anies juga seperti itu dalam posisi gubernur, dia di posisi dimana dalam politik nasional,” ujarnya.
Ia menambahkan Anies tak lepas dari radar politik nasional, karena sisa-sisa politik terkait dukungan terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden 2019 kemarin. Memang, kebetulan Anies dalam konteks ini berada dalam kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
“Ridwan Kamil juga berada kubu 01 di Jawa Barat dia habis gara-gara dukungannya ke 01. Menurut saya itu bagian dari dinamika politik, mau tidak mau harus dihadapi. Kalau kita menghubungkan bisa saja, secara politik kemungkinan (Anies) untuk maju (pemilu 2024) itu ada,” kata dia.
Sebelumnya, Gubernur Anies menerbitkan surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) pulau reklamasi di Jakarta. Anies juga menyebut Peraturan Gubernur Nomor 206 tahun 2016 menjadi dasar pembangunan di pulau reklamasi.