- VIVA/Ridho Permana
VIVA – Sengketa pemilihan presiden di Mahkamah Konstitusi masih menunggu putusan majelis hakim, yang akan dibacakan pada 27 Juni 2019. Namun, belakangan ini santer terdengar isu bagi-bagi kursi dari kubu Jokowi-Ma’ruf di pemerintahan baru, termasuk bagi kompetitor mereka di kubu Prabowo-Sandi.
Isu ini pun direspons oleh juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Andre Rosiade. Ia menegaskan, sejauh ini pihak 02, khususnya Partai Gerindra, menyatakan tidak ada “deal-deal-an” sama sekali.
"Saya tegaskan, kami khususnya Partai Gerindra sejauh ini tidak ada deal-deal-an apa pun. Baik antara 01 dengan 02, baik BPN dengan TKN," kata Andre di Media Center Prabowo-Sandi, Jakarta Selatan, Selasa 25 Juni 2019.
Andre menuturkan, saat ini fokus BPN lebih ke proses yang sedang berlangsung di MK. "Tidak benar ada deal-deal-an, saat ini hanya fokus ke sidang MK. Jadi banyak pertanyaan, ‘Dapat jatah menteri berapa, dubes berapa,’ tidak benar sama sekali," ujarnya menegaskan.
Andre menambahkan, perihal rekonsiliasi kedua pihak akan dibahas di lain waktu. Namun saat ini hanya akan fokus ke putusan MK.
'Masalah rekonsiliasi itu ada waktunya nanti, tapi kami akan fokus kepada putusan MK terlebih dahulu," lanjut dia. (ren)
Terpopuler:Ancaman Sanksi Berat Semen Padang, Kurnia Meiga Bintang Iklan
Semen Padang FC terancam sanksi berat dari Komite Disiplin PSSI. Itu adalah buntut dari kericuhan yang terjadi di Stadion Haji Agus Salim saat mereka menjamu PSBS Biak.
