Kalau Diajak, PAN Akan Pertimbangkan Masuk Kabinet

Sekjen PAN, Eddy Soeparno, usai menggelar konferensi pers, Kamis, 18 April 2019.
Sumber :
  • Dok. PAN.

VIVA - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Eddy Soeparno mengatakan, saat ini PAN belum menentukan langkah terkait posisi mereka di pemerintahan. Keputusan mengenai sikap PAN tersebut akan ditentukan dalam Rakernas PAN yang akan segera diselenggarakan.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Sejauh ini, kata Eddy, ada sejumlah pilihan yang akan diambil oleh PAN. Pertama yakni apakah PAN tetap menjadi partai oposisi konstruktif atau tetap masuk ke dalam pemerintahan, namun dengan catatan apabila ditawarkan.

"Kembali lagi PAN itu akan menentukan sikapnya di dalam rakernas. Kita sudah mengkaji beberapa opsi yang ada. Apakah opsi itu berada di luar pemerintahan, bagaimana kalau sampai ada opsi pertimbangan untuk masuk pemerintahan, kalau diajak. Dengan catatan kalau diajak ya," kata Eddy di Kertanegara, Jumat 28 Juni 2019.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

Eddy menyadari, bahwa PAN bukanlah partai pendukung dari pasangan yang memenangkan pilpres. Maka dari itu, opsi masuk ke dalam pemerintahan tersebut akan dipikirkan apabila ada tawaran dari pasangan pemenang pilpres.

"Kita bukan pihak yang mendukung pasangan yang memenangkan pilpres ini atau kita berada di luar tidak menjadi oposisi menjadi penyeimbang ataupun apa, opsinya segala opsi kita kaji," kata Eddy.

Lembaga Survei yang Hasilnya Akurat dan Kredibel Bakal Jadi Rujukan di Pilpres 2024

Eddy menambahkan, dalam berbangsa dan bernegara, berada di luar pemerintahan ataupun di dalam pemerintahan sama mulianya. Yang terpenting adalah bagaimana mampu memberikan yang terbaik untuk rakyat Indonesia.

"Jadi intinya begini, berada di dalam pemerintahan, di luar pemerintahan itu sama saja mulianya, asal kita bisa jalankan agenda kerakyatan yang baik," ujarnya. [mus]

PSMTI Diterima Presiden Jokowi di Istana

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Jelang pencoblosan Pemilu 2024, pada 14 Februari pekan depan, masyarakat diimbau agar menggunakan hak pilihnya dengan bijak. Untuk bisa memilih pemimpin yang berkualitas.

img_title
VIVA.co.id
6 Februari 2024