Formappi Sebut Bamsoet Layak Maju Calon Ketum Golkar

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo.
Sumber :

VIVA – Ketua DPR Bambang Soesatyo disebut-sebut akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar pada Musyawarah Nasional Partai Golkar tahun 2019.

Ketua MPR: Putusan MK Menjadi Akhir dari Berbagai Upaya Hukum Konstitusional

Menurut Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus, Bambang cukup layak menduduki pucuk pimpinan partai tersebut.

“Saya kira lebih banyak internal Golkar. Kalau soal layak atau tidak layak, saya kira dia sebagai kader Golkar ya layak-layak saja. Cuma kan kita tidak tahu mekanisme internal Golkar seperti apa sekarang ini,” kata Lucius saat dihubungi wartawan, Sabtu, 6 Juli 2019.

Sahroni Ungkap Perbincangan Surya Paloh dengan Jokowi saat Hadiri Pernikahan Anak Bamsoet

Lucius menuturkan, politisi yang akrab disapa Bamsoet itu layak maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar karena konsistensinya menjadi Ketua DPR. Dia menilai, Bamsoet cukup bagus dalam mengkoordinasikan pekerjaan-pekerjaan di parlemen.

“Saya kira sih cukup konsisten dia dalam mengkoordinasi pekerjaan-pekerjaan DPR, ada upaya untuk kemudian mengejar target-target legislasi,” ujarnya.

Bamsoet Sebut Ketua TPN Ganjar-Mahfud Bakal Sowan ke Prabowo

Lucius mengakui, sementara belum banyak terlihat hasilnya karena Bamsoet memang menjadi Ketua DPR waktunya cukup terbatas untuk bisa mengubah banyak hal di bidang legislasi. Namun, dia konsisten untuk membuat perencanaan legislasi dalam jumlah terbatas.

“Dia sudah rutin atau konsisten buat perencanaan legislasi dalam jumlah yang terbatas, membuat target lebih realistis. Saya kira itu sudah cukup bagus dilakukan Bamsoet, walaupun waktu untuk membuktikan kepiawaiannya memimpin memang belum terlihat karena waktunya juga terbatas,” tuturnya.

Internal Partai Golkar saat ini memanas akibat mengemukanya isu suksesi kursi ketua umum. Setidaknya, ada dua nama yang mengemuka, pertama adalah Bambang Soesatyo, dan kedua tentunya ketua umum saat ini, Airlangga Hartarto.

Sejumlah kader bahkan menyuarakan agar Munas digelar lebih cepat. Tapi, usulan itu ditentang para tokoh senior seperti Jusuf Kalla dan juga Luhut Pandjaitan. [mus]

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya