Sindir Bamsoet, Golkar DKI: Jabatan Tinggi Mengandung Konsekuensi

Plt Ketua Golkar DKI Rizal Mallarangeng
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA – Gelar Master of Business Administration (MBA) milik Ketua DPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet dipersoalkan. Kolega Bamsoet sesama anggota DPR, Misbakhun pun pasang badan membela. Namun, polemik ini menjadi saling balas sesama elite Golkar.

Bobby Nasution Bilang Ada Partai Berikan Tugas ke Dia Maju di Pilgub Sumatera Utara

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Golkar DKI Rizal Mallarangeng menjelaskan tak ada masalah dengan kritik kader Golkar DKI, Agus Harta soal gelar MBA Bamsoet.

"Mas Misbakhun yang baik. Kritik kader muda Golkar DKI, saudara Agus Harta kepada Bamsoet sebagai Ketua DPR bukanlah serangan pribadi. Hal ini tidak perlu dibalas oleh Bamsoet dengan ancaman pelaporan ke polisi," ujar Rizal, Minggu, 7 Juli 2019.

Ditanya soal Status Keanggotaan Partai Politiknya, Gibran Bilang Begini

Dia menegaskan sebagai Plt Ketua DKI wajar membela Agus Harta yang merupakan jajaran kader di bawah naungannya. Ia pun mengingatkan dalam polemik ini karena Bamsoet adalah politikus dengan jabatan sebagai Ketua DPR.

"Intinya, semua itu bukan soal pribadi. It is a public scrutiny. Jabatan tinggi selalu mengandung konsekuensi," tuturnya.

Soal Wacana PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Airlangga Sebut Bakal Bahas di Internal KIM

Menurutnya, kritikan Agus soal Bamsoet bukan mengada-ada. Ia menekankan memang Bamsoet kerap kali melontarkan ide ke publik yang kemudian menjadi bully-an di media sosial. "Dan, rupanya Bamsoet cukup sering mengusulkan ide aneh seperti itu jalan tol buat motor," ujarnya.

Lalu, terkait gelar MBA milik Bamsoet, Rizal kembali menyindir Wakil Koordinator bidang Pratama Golkar tersebut. Menurutnya, dari keterangan yang diperolehnya, perguruan tinggi yang memberikan gelar S-2 Bamsoet yaitu Institut Manajemen Newport Indonesia (IMNI) sudah dibekukan pemerintah pada 2011.

"Ternyata, setelah dijelaskan oleh pejabat berwenang, universitas Bamsoet memang dibekukan. Tetapi gelar Bamsoet tetap sah, karena diperoleh sebelum tahun 2011, tahun pembekuannya," tuturnya.

Dengan adanya keterangan tersebut berarti melegakan kalau Ketua DPR tak berijazah palsu. "Ternyata Ketua DPR RI tidak berijazah palsu. Lega, karena kalau tidak, kan kita semua, apalagi Golkar, akan malu dan tercoreng," ujarnya.

Namun, ia menambahkan semestinya Bamsoet menyampaikan terima kasih kepada Agus. Bukan justru sebaliknya yang berencana akan menempuh jalur hukum.

"Jadi, intinya, Bamsoet sebenarnya harus berterima kasih pada kader muda seperti Agus Harta. Bukan malah mengancam dia dengan pelaporan polisi," tutur politikus yang akrab disapa Celi tersebut.

Sebelumnya, Bamsoet berencana melaporkan kader Golkar, Agus Harta yang mempersoalkan gelar MBA-nya. Bambang tak terima dengan tudingan soal gelar MBA dari Institut Manajemen Newport Indonesia (IMNI) yang diragukan.

"Saya dan Ikatan alumni IMNI akan mengambil langkah hukum dan melaporkan yang bersangkutan ke Bareskrim, Polda Metro atas penghinaan institusi tersebut," kata Bambang dalam pesan tertulisnya, Jumat 5 Juli 2019.

Bambang menegaskan, IMNI merupakan perguruan tinggi yang punya kedudukan hukum dan terdaftar di lembaga Kopertis DKI Jakarta. Politisi Partai Golkar itu juga bilang para alumni merasa terhina terhadap informasi tersebut.

"Kami bangga menjadi alumni IMNI dan kami terhina begitu ada orang yang mengatakan hal itu,” kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya