PKS Sebut Ketemu Jokowi Itu Hak Prabowo

Kampanye pendukung PKS di Pemilu 2019 beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera, Ledia Hanifa, menanggapi pertemuan Prabowo dengan Jokowi. Ia mengatakan itu hak Prabowo.

Pemilu 2024 Lebih Teduh Dibanding 2019

"Saya rasa secara personal sudah ada komunikasi dengan Pak Sohibul Iman, dan mereka punya hak untuk melakukan langkah-langkah seperti apa. Dan Pak Prabowo juga sudah menyampaikan beliau tetap kritis," kata Ledia di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 16 Juli 2019.

Menurutnya, baik Prabowo dan Gerindra pasti punya pendapat sendiri. Apalagi, Prabowo juga tetap membangun hubungan dengan PKS.

AROPI: Dibanding Musim Pemilu 2019, Tingkat Kepercayaan Terhadap Lembaga Survei Naik 7,6%

"Jadi komunikasi tetap baik dengan Prabowo," kata Ledia.

Adapun, sikap resmi PKS paska pilpres, ia menjelaskan masih akan menunggu Musyawarah Majelis Syuro. Tapi dipastikan, PKS masih berada di luar pemerintahan.

Cerita Prabowo Subianto Bisa Bersatu Dengan Muzakir Manaf, Tokoh GAM yang Dulu Dia Cari

"Nanti yang memutuskan sikap secara formal adalah musyawarah majelis syuro nanti sebelum akhir tahun ini," kata Ledia.

Ia juga memastikan PKS akan memberikan kritik yang konstruktif untuk pembangunan Indonesia. Misalnya, dalam pandangan pemerintah terhadap pandangan fraksi-fraksi untuk laporan pertanggungjawaban APBN 2018 kemarin, pemerintah juga memiliki pandangan yang sepaham dengan PKS.

"45 kali beliau (pemerintah) menyebut masukan dari fraksi PKS, dan 6 di antaranya sepakat dengan pandangan PKS," kata Ledia.

Ia mengatakan walau tak di pemerintahan, PKS tetap memberikan masukan konstruktif. Hal ini bagian dari fungsi check and balance.

"Yang jelas kita sampai sekarang, kita posisinya seperti itu, bahkan di periode ini kita sudah membuktikan dan di periode yang akan datang kita konsisten," kata Ledia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya