GNPF Tak Lagi Bersama Prabowo, Elite Gerindra: Pilpres Sudah Kelar

Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Ketua GNPF Yusuf Martak saat hadiri Ijtima Ulama III
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, Yusuf Muhammad Martak menegaskan tak lagi bersama Prabowo Subianto karena perhelatan Pilpres 2019 sudah selesai. Elite Gerindra pun merespons.

Ganjar Tak Masalah Ketum PPP Hadir Silaturahmi dengan Kubu 02

Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono mengatakan wajar pernyataan tersebut dan tak ada persoalan.

"Masalah dukungan sudah selesai ya karena pipres sudah kelar. Ya dong wajar wong memang sudah selesai," kata Poyuono kepada VIVAnews, Selasa malam, 16 Juli 2019.

PPP Masih Gamang Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Koalisi Parpol Pemerintah

Dia pun mendukung GNPF Ulama untuk menggelar Ijtima Ulama ke-IV. Sebab, memang harus ada sikap usai Pilpres 2019. Selain itu, masih ada persoalan seperti menyangkut Habib Rizieq Shihab.

Menurut dia, upaya proses rekonsiliasi mestinya bisa direalisasikan secara bijak oleh pihak pemenang pilpres. "Masalah hukum Habib Rizieq ini harus diselesaikan dan dihentikan. Biar semua perdamaian afdal. Saya harap pemerintah bijak lah," ujarnya.

Kubu Prabowo Sindir Megawati Tak Tepat Jadi Amicus Curiae di Sidang MK: Dia Pihak Berperkara

Sebelumnya, Ketua GNPF Ulama Yusuf Martak menekankan dukungan terhadap Prabowo sudah selesai merujuk putusan sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca: Cabut Dukungan ke Prabowo Usai Pilpres, GNPF Ulama: Mau Jadi Apalagi?

Yusuf bahkan berguyon akan memberikan dukungan lagi pada Prabowo bila mengikuti kompetisi ajang pencarian bakat, seperti Indonesian Idol. Kata dia, pihaknya saat ini sedang menyiapkan waktu, lokasi, dan tema untuk diangkat ke dalam Ijtima Ulama ke-IV.

Rencananya, kegiatan tersebut akan digelar sekiranya awal bulan Agustus 2019 mendatang. Saran ulama akan ditampung untuk kemudian bersikap usai tak mendukung lagi Prabowo. Hasil Ijtima Ulama ke-IV dipastikan akan jadi sikap dasar mereka ke depan.

"Jadi Ijtima Ulama ini akan menampung saran para ulama tentang ke depan. Kita lebih mengarah jauh ke depan mengenai kemaslahatan," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya