Rebutan Ketua MPR, Golkar Ingin Mengacu Perolehan Jumlah Kursi

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kanan) menunjukan aplikasi G4AR
Sumber :

VIVA – Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto, mengatakan paket pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat mulai dari ketua hingga wakil ketua sebaiknya ditempatkan secara proporsional sesuai perolehan kursi. Ia mengaku sudah melakukan lobi untuk menempatkan kadernya.

Ijeck dan Bobby Nasution Bersaing Raih Tiket Golkar di Pilgub Sumut 2024

"Tentu kita lihat kursinya saja. Di parlemen kan posisi berdasar kursi. Kalau di MPR terkait dengan paket, dan tentu paket koalisi pemerintah ini kan terdiri dari beberapa partai. Nah, itu di proporsional di sana saja," kata Airlangga di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 17 Juli 2019.

Dia memastikan fraksi-fraksi dari Koalisi Indonesia Kerja akan mengajukan paketnya sendiri. Airllangga bersikeras susunannya sesuai perolehan kursi partai.

Golkar Bali Ingin Koalisi Indonesia Maju Berlanjut Hingga di Pilkada

"Artinya, koalisi kerja akan ada paket. Nah, kita mengurus paket itu. Tetapi kan urutan bergantung kursi," jelas Airlangga.

Kemudian, ia mengaku Golkar pun tetap ingin posisi sebagai ketua MPR. Hal itu sudah dibahas dengan berbagai partai. Untuk nama kader yang diplot sebagai ketua MPR, ia masih belum menyebut namanya.

Golkar Blacklist Edy Rahmayadi di Pilgub Sumut 2024: Beliau Sangat Menyakitkan Kami

"Nanti (nama calon pimpinan MPR dari Golkar). Tahukan kemarin ada yang ulang tahun ketua partai," kata Airlangga.

Partai Golkar merupakan partai nomor dua terbesar di Pileg 2019 berdasarkan perolehan kursi di DPR. Selain Golkar, ada PKB yang terang-terangan menginginkan posisi ketua MPR. (ase)

Sekjen DPP Partai Golkar, Letjen TNI (Purn.) H. Lodewijk Freidrich Paulus

Sekjen Golkar Tegaskan Munas Tak Bisa Dimajukan Sebelum Desember 2024

Menurut Sekjen Golkar Lodewijk F Paulus, Munas yang dihelat Desember 2024 sudah diatur dalan AD/ART partai.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024