Tawarkan Rekonsiliasi, Gerindra Usul Dapat Kursi Ketua MPR

Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sodik Mudjahid
Sumber :

VIVA – Ketua DPP Partai Gerindra, Sodik Mudjahid, menganggap isu rekonsiliasi yang belakangan ramai diperbincangkan telah menjadi perhatian partainya. Menurut Sodik, hal-hal mengenai rekonsiliasi tidak akan terwujud jika para elite belum berembuk.

Anggota DPR Puji Pemerintah Antisipasi Macet Parah Sepanjang Arus Mudik 2024

Mestinya semangat persatuan itu, kata dia, nanti dimulai oleh para anggota DPR terpilih bertugas membawa representasi partai masing-masing.

"Semangat rekonsiliasi untuk kebersamaan serta kesatuan dan persatuan bangsa ini. Pertama-tama harus diwujudkan oleh para wakil rakyat anggota MPR (dari anggota DPR dan DPD), terutama oleh para pemimpin partai, dalam menetapkan ketua MPR," kata Sodik dalam pesan tertulisnya, Jumat 19 Juli 2019.

Prabowo Silaturahmi ke SBY di Cikeas, Demokrat: Pertemuan Konstruktif 2 Negarawan

Sodik pun mengusulkan dua partai besar yang berseberangan dalam pilpres kemarin menjadi pimpinan parlemen. PDI-P otomatis menjadi Ketua DPR, karena berdasarkan asas proporsionalitas, sementara partai Gerindra dapat menempati Ketua MPR.

Seperti diketahui Gerindra berada di urutan kedua raihan suara di pemilu, diikuti Partai Golkar, dan PKB. 

Dari Hambalang ke Cikeas, Prabowo Bakal Silaturahmi Lebaran Temui SBY Malam Ini

"Dengan semangat tersebut maka komposisi terbaik adalah, Ketua MPR (dari) Gerindra, Ketua DPR (dari) PDIP dan Presiden Ir Joko Widodo," katanya.

Sodik yang juga Wakil Ketua Fraksi Gerindra di MPR itu, menyadari awal mula rekonsiliasi diawali pertemuan ketua umumnya Prabowo Subianto dan Presiden terpilih Jokowi dalam satu gerbong kereta MRT, pekan lalu. 

Dan usai pertemuan, kata dia, sebagian pihak ada yang mengapresiasi dan ada pula kecaman dari pendukung. Namun Sodik memprediksi, resistensi dari pendukung akan berkurang manakala terjadi musyawarah dalam pemilihan di pimpinan parlemen.

"Komposisi ketua MPR dan DPR di atas tanpa harus terkait dan menunggu komposisi terakhir koalisi oposisi dan koalisi di pemerintahan. Karena rakyat dan bangsa Indonesia sudah memahami keberadaan dan posisi PDIP serta Gerindra khususnya dalam Pileg dan pPilpres 2019-2024," ucap Sodik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya