- VIVA.co.iud/Eduward
VIVA – Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding, mengatakan bahwa Koalisi Indonesia Kerja, yang lolos ke parlemen, sudah sepakat untuk membentuk paket pimpinan MPR tersendiri. Namun Karding mengaku belum mengetahui nama-nama kandidat yang akan mengisi jabatan pimpinan MPR dari paket buatan Koalisi Indonesia Kerja (KIK) itu.
"Ya pasti kalau KIK itu bersepakat untuk paket. Tapi soal apakah tambah atau tidak, saya sendiri belum mendengar. Rapatnya saja belum dengar," kata Karding, Kamis 1 Agustus 2019
Menurut Karding, jika yang jadi acuan adalah perolehan pemilu legislatif 2019 kemarin, Golkar-lah yang pantas mengisi posisi ketua MPR. Karena Golkar menjadi partai ketiga setelah PDIP dan Gerindra dalam Pemilu 2019.
"Kalau perspektifnya pemenang setelah PDIP memang Golkar yang pantas. Tapi kan kita tidak tahu apakah nanti paket kesepakatannya koalisi seperti apa," ujarnya.
Tetapi sejauh ini belum dipastikan terkait siapa yang akan mengisi pimpinan MPR dalam paket pimpinan MPR dari KIK. Semua juga sangat bergantung kepada Presiden Jokowi.
"Jadi soal nanti siapa yang disetujui apakah Golkar ataukah yang lain mungkin juga tergantung kesepakatan, mungkin juga tergantung pendapat dan arahan Pak Jokowi," ujarnya.
Kembali Mencuat, Golkar Tak Ingin Berandai-andai Soal Kabar Jokowi Gabung
Kabar Presiden Jokowi bergabung ke Golkar, kembali mencuat. Setelah elit PDIP menyebut, Jokowi bukan lagi bagian dari partai itu setelah beda pilihan selama Pilpres 2024.
