Airlangga Hartarto Tak Percaya Diri, Hambat Evaluasi Kepemimpinan

Politikus senior Partai Golongan Karya (Golkar), Yorrys Raweyai
Sumber :
  • Fajar GM

VIVA – Politikus senior Partai Golongan Karya (Golkar), Yorrys Raweyai, menyampaikan bahwa perlu segera dilakukan evaluasi kepemimpinan parpol berlambang pohon beringin di bawah Airlangga Hartarto.

Survei di Atas 50 Persen, Elite Golkar Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta

Menurut Yorrys, evaluasi penting karena menjelang dimulai periode pemerintahan yang baru, sebagai parpol besar, Partai Golkar juga harus mempersiapkan diri merumuskan rencana untuk masa depannya.

"Kita melihat bahwa arah Golkar ke depan mau apa. Kalau berbicara tentang arah ke depan, maka kita harus flashback. Kita harus membuka ruang untuk kita evaluasi," ujar Yorrys usai diskusi di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Sabtu, 3 Agustus 2019.

Bamsoet Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Parpol di Luar KIM Demi Indonesia Emas

Ditambahkan Yorrys, saat ini seolah ada resistensi dari internal kepengurusan Golkar, supaya evaluasi itu dihambat. Dia menyoroti tidak kunjung dijalankannya mekanisme supaya Musyawarah Nasional (Munas) Golkar berlangsung oleh kepengurusan Ketua Umum Airlangga Hartarto.

"Sekarang, ada hambatan psikologis yang mereka (kepengurusan) lakukan tentang evaluasi ini," ujar Yorrys.

Airlangga Respons PDIP: Jokowi-Gibran Masuk Keluarga Besar Golkar, Tinggal Formalitasnya Saja

Yorrys juga mengemukakan, jika kepengurusan memiliki komitmen terhadap demokrasi di internal Golkar, mekanisme menuju Munas, seperti pleno hingga Rapimnas, harus segera dijalankan.

Karena itu, Yorrys curiga Airlangga, yang sudah menyatakan niat untuk kembali maju menjadi ketua umum, tidak memiliki kepercayaan diri sehingga mekanisme menuju Munas sengaja dihambat.

"Ini (tak kunjung dilaksanakannya mekanisme menuju Munas), sebetulnya hal-hal yang menunjukkan bahwa 'kita' (kepengurusan) tidak punya confidence. Kalau saya yakin saya menang, bikin saja segera. Itu lebih baik kan," ujar Yorrys.

Sebagai informasi, mengacu kepada peraturan internal, Munas Golkar harus diselenggarakan pada 2019. Dua kader, yaitu Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo, telah menyatakan akan memperebutkan jabatan ketua umum Partai Golkar dalam Munas nanti.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya