Capres Asal PDIP Jadi Penentu dan Dinanti pada Pemilu 2024

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA – Kemenangan PDI Perjuangan dalam pemilihan umum secara berturut-turut disebut menjadi tantangan dan ditunggu oleh banyak kalangan terkait apa yang terjadi Pemilu 2024.

KPU Ungkap Alasan Abaikan Permintaan PDIP Tunda Penetapan Prabowo

Apakah PDIP mengulang kemenangan atau hattrick

Menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, forum Kongres nanti adalah yang ditunggu olehnya, apakah Megawati Soekarnoputri, selaku ketua umum turut membahas suksesi Jokowi pasca masa jabatannya berakhir.

Bersyukur Prabowo Jadi Presiden, Begini Reaksi Titiek Soeharto saat Ditanya Ibu Negara

"2024 Pak Jokowi sebagai kader utama PDIP tidak bisa maju lagi. Di saat yang sama punya mimpi hattrick," kata Burhanuddin saat menghadiri diskusi bertajuk 'Akankah PDI Perjuangan Kembali Mencatatkan Sejarah Kemenangan di Tahun 2024 di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Sabtu 3 Agustus 2019.

Menurut Burhan, begitu ia disapa, rekor menang berturut-turut merupakan rekor yang sudah dipecahkan PDIP pasca Pemilu setelah reformasi. Belum ada partai usai orde baru berkuasa, bisa mempertahankan kemenangannya. 

Respons Santai Jokowi Sudah Tak Dianggap Kader PDIP Lagi: Terima Kasih

Namun ia menyebut, salah satu faktor PDIP dapat pertahankan kemenangannya karena mampu memupuk sejumlah kader potensial yang maju di Pilkada lokal, salah satu yang berhasil adalah Jokowi. 

Dan kali ini yang akan menarik bagi analisa politik dan peneliti saat ini ialah, PDIP mulai belajar dari kemenangan, bukan belajar dari kekalahan seperti kebiasaan partai selama ini. 

Menurut dia, banyak kalangan akan menunggu siapa yang akan diusung PDIP pada Pemilu 2024. 

"Pasca pemilu 2009 ada dua eksperimen (tentang PDIP). Satu keberhasilan mencetak pemimpin lokal, yang kemudian dipanen PDIP. Plus kedua, lebih inklusif," ujarnya.

"Maka pertanyaannya adalah siapa capres PDI Perjuangan di 2024. Karena capres pada ujungnya daya ungkit elektoral pada kampanye," tambahnya.

Di kesempatan yang sama, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, mengatakan kemenangan partainya di dua pemilu secara berentet disebabkan tiga faktor. Sejak awal, kata dia partainya, merupakan organisasi yang memegang ideologi dan mengedepankan gotong royong.

Menurut dia, memenangkan pemilu bukan lah hal mudah karena banyak yang sudah dilalui seperti manajemen kaderisasi dan terus menata organisasi lebih baik.

"Yang ketiga itu faktor kepemimpinan terus dibangun melalui organisasi kepartai. Tiga hal ini bisa menjadi andalan untuk survive," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya