Muncul Wacana Sistem Pileg Kembali ke Proporsional Tertutup

Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan, Arsul Sani.
Sumber :
  • VIVA/Eduward Ambarita

VIVA - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan, Arsul Sani, mengakui ada wacana dalam koalisinya untuk menginisiasi sistem proporsional tertutup dalam pileg. Tapi belum ada kesepakatan soal hal tersebut.

Cak Imin Puji Militansi PKS di Pilpres 2024: 'Kalau Mau Berjuang Ya Hanya dengan PKS'

"Hal-hal yang selama ini kita anggap menjadikan hasil pemilu kita, apa pemilu kita itu katakanlah tak sehat, melelahkan, dan kemudian hasilnya tak seperti yang kita inginkan," kata Arsul di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa 6 Agustus 2019.

Ia menambahkan, dari wacana ini juga perlu dilihat apakah akan melanggar putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Sebab, putusan MK mengasumsikan pemilu serentak, sehingga dengan sistem proporsional tertutup seharusnya menjadi ideal.

KPU Undang Anies dan Ganjar Hadiri Penetapan Pemenang Pilpres 2024

"Kita lihat nanti apa akan seperti apa," kata Arsul.

Tak hanya soal itu, ia melanjutkan persoalan banyak petugas pemilu yang meninggal juga harus diubah. Misalnya memakai rezim pemilu tingkat pusat dan pemilu tingkat daerah.

Megawati Bersedia Bertemu Prabowo tapi Ada Syarat-syaratnya, Kata Elite PDIP

"Yang daerah itu berarti yang DPRD digabungkan dengan pilkada gitu kan. Atau pendekatan yang lain pemilunya diubah menjadi misalnya antara pemilu eksekutif dengan pemilu legislatif," kata Arsul. [mus]

Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

PKS Berterima Kasih kepada Anies-Cak Imin dan Merasa Bangga Jadi Koalisi Perubahan

Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyampaikan terima kasih kepada pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang sudah berjuang dalam kontestasi Pilpres 2024.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024