Indonesia Ingin Kerja Sama Bidang Sains dengan Suriname

Delegasi Parlemen Indonesia bertemu dengan Menteri Suriname
Sumber :
  • DPR

Delegasi Parlemen Indonesia dipimpin oleh Wakil Ketua DPR Utut Adianto melakukan pertemuan dengan Menteri Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Budaya Suriname Lilian J.H. Ferrier, Selasa, (20/8). Pada kunjungan itu, Utut juga ditemani Anggota DPR Ferdiansyah. Ferdiansyah menilai, selain kerja sama budaya dan pendidikan, kerja sama di bidang sains juga perlu diperdalam, terutama sains yang mengarah kepada lingkungan alam. 

Pimpinan DPR Belum Izinkan RUU TPKS Dibahas saat Reses, Ini Alasannya

''Tetapi di bidangnya mengarah pada pendekatan yang lebih kepada alam. Karena kita sadari ada beberapa kesamaan Indonesia dan Suriname, yaitu hutan tropis. Siapa tahu ada temuan-temuan baru yang bisa didapatkan di Suriname. Yaitu tentang jenis-jenis tanaman, jenis-jenis biota yang mungkin tidak ada di Indonesia. Ini kan suatu penemuan yang baik kalau bisa dilakukan kerja sama ini dalam dunia pendidikan,'' jelas Ferdiansyah di Ibu Kota Suriname, Paramaribo, Selasa (19/08).

Lebih lanjut, Ferdiansyah mengatakan bahwa kunjungan ke Suriname ini  perlu disikapi Parlemen. ''Alhamdulillah, kunjungan ke Suriname ada beberapa hal yang perlu disikapi dari Parlemen DPR RI. Yang pertama, yaitu budaya, dimulai dari persahabatan Suriname dan Indonesia melalui sejarah dan budaya. Kebetulan juga dalam konteks sejarah dan budaya itu bisa lebih cepat dilakukan melalui budaya yang terkandung ataupun yang ada di Indonesia, di antaranya bisa memberikan pelatihan-pelatihan serta sarana alat musik dari Indonesia, seperti gamelan dan lain sebagainya,'' kata Ferdiansyah.

DPR Minta Pemerintah Tak Naikan Harga BBM Bersubsidi

Untuk dunia pendidikan, tambah Ferdiansyah, pihaknya juga menyarankan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Suriname supaya dibuat pertukaran pemuda ataupun pelajar dan dosen demi pengembangan sains. Utut juga menambahkan antara lain keinginan mereka untuk mempelajari gamelan dan juga bahasa indonesia. ''Ini kan juga harus kita deliver (wujudkan) dan juga kalau kita kembalikan kepada konsep Bapak Presiden kita yang menginginkan KBRI adalah ujung tombak marketing kita di mancanegara, jadi ini saya rasa pas saja.''

Lebih lanjut, Menteri Luar Negeri Suriname juga menginginkan adanya penerbangan dari Indonesia ke Paramaribo. Namun, Utut menyatakan hal ini kemungkinan masih sulit diwujudkan. ''Karena memang jaraknya jauh dan pasarnya juga mungkin masih kecil. Tapi yang jelas mereka ingin yang konkret. Dalam waktu dekat, kita juga sudah berkoordinasi dengan Pak Duta Besar Julang Pujianto,'' imbuh Utut. Di akhir wawancara, Utut menyarankan Duta Besar Indonesia membuat himpunan persahabatan Indonesia-Suriname. ''Jadi selain hubungan antara goverment, people to people juga berjalan rasanya itu lebih cepat.''

DPR Sarankan Aturan Menag soal Toa Masjid Disesuaikan Kondisi Daerah
Deddy Yevri Hanteru Sitorus, Anggota Komisi VI DPR RI

Kelangkaan Minyak Goreng, Komisi 6 DPR: Rantai Pasok Rusak

Hingga saat ini, kelangkaan minyak goreng masih terjadi di beberapa wilayah. Pemerintah dan stakeholder diminta untuk duduk bersama mencari solusi.

img_title
VIVA.co.id
7 Maret 2022