Fahri Hamzah: Polisi Harus Lindungi Jurnalis

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Lilis Khalis

VIVA – Aparat kepolisian seharusnya melindungi para jurnalis yang melakukan tugas meliput aksi demo, bukan justru sebaliknya.

Relawan Prabowo Batal Gelar Aksi, Polisi Berlakukan Pengalihan Arus Situasional Depan MK

Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Fahri Hamzah, menanggapi intimidasi kepolisian terhadap sejumlah jurnalis saat meliput aksi demo mahasiswa di gedung DPR/MPR RI.

"Mereka (aparat kepolisian) kalau melihat para jurnalis sudah pakai itu (kartu pers) maka harus menghindari. Bahkan harus melindungi," katanya, seperti dikutip dari VIVAnews.

Kondisi Anak Isa Bajaj Alami Kekerasan Kemaluan Ditendang, Sampai Periksa ke Poli Kandungan

Fahri menambahkan, begitu pun ketika jurnalis diserang, aparat harus melindungi. Sebab, pemberitaan yang benar soal apa yang terjadi diperlukan oleh kedua pihak.

"Juga penting jurnalis menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. Jangan sampai jurnalis mengalami kekerasan akhirnya dia sebal, kebaikan dari aparat dia enggak umumkan, yang penderitaan di sebelah demonstran dia umumkan terus sehingga jadi common enemy," kata Fahri.

Kasus Film Porno Siskaeee Belum Juga Disidang, Ini Kata Polisi

Menurutnya, karena itu perlu ada koordinasi antara jurnalis dan kepolisian. Jurnalis, kata Fahri, bukan malah diintimidasi saat aksi demo. Mereka bekerja untuk kepentingan publik dan harus memberikan realitas dan fakta di lapangan.

"Karena itu berkoordinasi bahwa kalau wartawan bilang saya jurnalis sudah lindungi, bukan malah kemudian dihajar, enggak benar itu, tapi jurnalisnya juga harus tampil dengan identitas juga. Sebab, soalnya suka ada yang kadang ngaku jurnalis tapi menjadi provokator, itu juga kita perlu hindari," kata politikus PKS ini.

Ilustrasi aksi bullying atau penganiayaan.

Gara-gara Wanita, Bripda DR Aniaya Tenaga Kesehatan Hingga Hidungnya Patah

Oknum Anggota Polri kembali berulah. Kali ini, seorang anggota Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo berinisial DR, diduga menganiaya tenaga kesehatan (Nakes) di Gorontalo.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024