Mardani Ali: PKS Oposisi Kontruktif, Tetap Bersahabat dengan Gerindra

Mardani Ali Sera, Ketua DPP PKS dan Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Sumber :
  • Facebook.com/MardaniAliSera

VIVA – PKS dan Gerindra sudah menjalin hubungan yang erat selama 7 tahun. Namun kabarnya, PKS terancam ditinggalkan oleh Gerindra. Melalui channel YouTube tvOneNews, politikus PKS, Mardani Ali Sera, memberikan tanggapannya soal masa depan hubungan kedua partai ini.

PDIP Harus Ambil Langkah Taktis jadi Oposisi Prabowo, Jangan Tersandera Hak Angket

"PKS dan Gerindra akan tetap bersahabat, apa pun keputusan Gerindra. Dan PKS, Insya Allah, dengan pertimbangan menyehatkan demokrasi, memperkuat sistem check and balance, kita akan ada di oposisi yang kritis dan konstruktif," ujarnya dikutip VIVA.co.id, Minggu 20 Oktober 2019.

Anggota fraksi PKS ini menyatakan demokrasi itu sehat kalau ada check and balance. Tetapi perlu ada partai yang secara konsisten menyatakan diri sebagai oposisi. 

PPP Masih Gamang Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Koalisi Parpol Pemerintah

Mardani Ali Sera meyakini partainya tidak akan sendiri usai ditinggalkan oleh Gerindra. 

"Siapa saja (koalisi) yang nanti mungkin kecewa dengan line-up kabinetnya Pak Jokowi atau tidak terwadahi keinginannya," kata Mardani. 

Rocky Gerung Prediksi Megawati Berani Pilih jadi Oposisi: PDIP Selama Ini Terlalu Pragmatis

Sejak awal, Mardani menyatakan seluruh partai pendukung Prabowo-Sandi, berada di pihak oposisi. Gerindra, PAN, Demokrat, Partai Berkarya dan PKS mengambil posisi di luar koalisi pemerintahan. Karena menurutnya, proposal 'Kita Membangun Negeri' dari partai pendukung Prabowo-Sandi itu berbeda dengan visi Jokowi.

Mardani mengakui PKS sempat diundang oleh Jokowi, namun partai kader ini menyatakan akan datang sesudah pelantikan dan pengumuman kabinet.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya