Jadi Calon Menteri, Erick Thohir: Jabatan Itu Amanah

Mantan Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir
Sumber :
  • VIVA/Eduward Ambarita

VIVA – Mantan Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir mengikuti interview sebagai calon menteri yang dilakukan oleh Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 21 Oktober 2019. Menurutnya, jabatan menteri adalah sebuah amanah yang sangat berat.

Sidang Sengketa Hasil Pilpres 2024 Rampung, MK: Enggak Mungkin Kita Undang Banyak Pihak

"Kalau saya, melihatnya tentu jabatan ini bukan sesuatu yang euforia, tapi amanah, yang menurut saya sangat berat untuk dijalankan," kata Erick usai bertemu Jokowi, dikutip dari tayangan tvOne.

Apalagi, kata dia, Presiden Jokowi dengan tegas akan mencopot menteri-menteri, apabila tidak bekerja secara baik untuk pemerintahan selama lima tahun ke depan.

Hakim Saldi Isra: Keterangan 4 Menteri Jokowi Bisa Bantu MK Putuskan Sengketa Pilpres

"Beliau juga tidak sungkan-sungkan. Semua calon menteri harus tandatangani pakta integritas. Kemarin di pidato disampaikan, beliau mencopot menteri-menteri yang tidak bisa jalankan KPI (key performance indicator). Ini saya rasa sesuatu yang mungkin, tapi ini jabatan yang berat," ujarnya.

Meski demikian, bos Mahaka Group ini mengaku bersedia jika dipercaya untuk membantu mewujudkan lima visi Jokowi, yang disampaikan saat pidato usai pelantikan kemarin. Salah satunya, visi nomor tiga, yaitu mengenai pembenahan birokrasi.

Risma dan Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi, Budi Arie: Jangan Didramatisir

"Nanti, kalau pada saat dilantik harus ditandatangani, tentu dari calon menteri itu beliau akan putuskan. Pada hari ini dengan visi beliau, tentu luar biasa. Kalau memang dipercaya, tentu harus bersedia," jelas dia.

Sebelumnya, Presiden Jokowi memastikan akan meminta para menterinya dan para pejabat birokrat melaksanakan tugas dengan baik, mengutamakan tercapainya tujuan pembangunan nasional.

Ia juga bakal melakukan penyederhanaan birokrasi secara besar-besaran. Nantinya, tidak lagi banyak jajaran pejabat di kementerian dan lembaga.

Dia mengatakan, khusus untuk jabatan struktural di kementerian dan lembaga, hanya akan ada dua tingkat, yakni eselon I dan eselon II. Sehingga, eselon III dan eselon IV tidak akan lagi ada ke depannya.

"Eselonisasi harus disederhanakan. Eselon I, eselon II, eselon III, eselon IV, apa tidak kebanyakan? Saya minta untuk disederhanakan menjadi dua level saja," kata Jokowi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya