Logo DW

Jadi Menteri Jokowi, Pengamat: Prabowo 'Bunuh Diri' Jika Macam-macam

Laily Rachev
Laily Rachev
Sumber :
  • dw

Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja mengumumkan nama-nama jajaran kabinet yang diberi nama Kabinet Indonesia Maju untuk periode kerja 2019-2024. Di antara nama-nama tersebut yang paling banyak menjadi sorotan adalah terpilihnya rival dalam pemilihan presiden yaitu Prabowo Subianto menjadi Menteri Pertahanan.

Seperti diketahui, Prabowo secara konsisten menjadi rival Jokowi dalam dua pemilihan presiden berturut-turut, yaitu tahun 2014 dan 2019. Pertanyaan yang kemudian muncul adalah seberapa efektif keduanya bisa bekerja sama dan mengesampingkan ego masing-masing. Selain itu, sejumlah kalangan juga sempat menyatakan kekhawatiran akan timbulnya fenomena 'matahari kembar' di mana terdapat dua orang yang memiliki kekuatan nyaris setara.

Direktur Eksekutif Indobarometer, Muhammad Qodari, menilai langkah Presiden Jokowi dalam memilih rivalnya untuk duduk di jajaran kabinet sudah sangat tepat. Hal ini karena keduanya telah pernah bertarung dalam pemilihan presiden sehingga Jokowi bisa menakar kekuatan Prabowo.

"Selain itu, sebagai individu pun mereka memiliki hubungan yang baik. Sehingga kalau pun Prabowo menang (dalam pilres) Jokowi pun akan selamat dan tidak akan 'dihabisi,'" ujar Qodari kepada DW Indonesia.

Terkait adanya kekhawatiran bahwa keduanya akan sulit untuk bekerja sama, Qodari mengatakan baik Jokowi maupun Prabowo sama-sama datang dari partai yang memiliki haluan nasionalis, yaitu PDIP dan Gerindra, sehingga mereka relatif memiliki keprihatinan yang sama.

"Saya lihat PDIP dan Gerindra juga punya hubungan ideologis yang kuat. Mereka sama-sama partai nasionalis jadi concern mereka sama terkait kedaulatan, baik itu di bidang ketahanan, pangan maupun energi."

Qodari memang tidak menutup adanya kemungkinan terjadi fenomena matahari kembar. Namun ia mengatakan sejauh ini, bahasa tubuh dan pilihan kata yang ditampilkan Prabowo menampilkan bahwa ketua umum Partai Gerindra itu sangat bisa membawa diri.