Pensiunan Jenderal Jabat Menteri Agama, Fachrul Razi Tak Sendirian
- VIVA.co.id/Dwi Royanto
VIVA – Presiden Jokowi resmi melantik Jenderal TNI Purn Fachrul Razi menjadi Menteri Agama, menggantikan Lukman Hakim Saifuddin.
Penunjukan mantan Wakil Panglima TNI itu menuai protes, karena selama ini posisi tersebut ditempati oleh tokoh agama atau kiai dari Nahdlatul Ulama (NU).
Namun perlu diketahui, pensiunan jenderal mengisi jabatan Menteri Agama bukanlah hal baru. Di era Orde Baru (Orba), Menteri Agama pernah diisi oleh dua pensiunan tentara.
Berdasarkan data yang dikelola VIVA, Kamis, 24 Oktober 2019, posisi Menteri Agama diisi oleh Alamsjah Ratu Perwiranegara dan Tarmizi Taher.
Alamsyah menjadi Menteri Agama pada Kabinet Pembangunan III (1978-1983) dan Tarmizi pada Kabinet Pembangunan VI (1993-1998). Alamsyah berasal dari TNI Angkatan Darat dengan pangkat terakhir bintang tiga atau letnan jenderal.
Sedangkan, Tarmizi adalah pensiunan laksamana muda atau berasal dari TNI Angkatan Laut. Ia bukanlah lulusan dari universitas dari Mekah ataupun Kairo, melainkan dari jurusan Ilmu Kedokteran Universitas Airlangga.
Ketika posisi Alamsjah Ratu Perwiranegara sebagai Menteri Agama digantikan oleh Munawir Sjadzali, Tarmizi diajak masuk ke Departemen Agama dengan jabatan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam dan Urusan Haji.
Namun, ajakan itu ditolak secara halus karena ia baru dipromosikan menjadi Kepala Pusat Pembinaan Mental TNI. Bahkan, Tarmizi juga sempat diproyeksikan untuk menjadi Gubernur Sumatera Barat.
Baru pada 1987, ia akhirnya masuk Departemen Agama sebagai Sekretaris Jenderal. Setelah sepuluh tahun menjabat (1983-1993), posisi Munawir Sjadzali kemudian digantikan oleh Tarmizi Taher, yang sebelumnya sempat digadang-gadang sebagai Duta Besar untuk Arab Saudi.
