Nasdem dan PKS 'Mesra', PDIP Sebut Itu Strategi Jelang 2024

Ketua Umum Nasdem Surya Paloh
Sumber :
  • VIVA.co.id/Reza Fajri

VIVA – Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) terlihat kian mesra dengan Presiden PKS Sohibul Iman. Kemesraan itu dinilai  Ketua DPP PDIP, Eriko Sotarduga sebagai langkah Paloh dan Sohibul sebagai bagian strategi menghadapi pilpres 2024. 

Tony Blair Ucapkan Selamat ke Prabowo Usai Menang Pilpres: Fantastis!

"Kalau saya secara pribadi menganggap hal ini sebagai hal yang wajar, bagian strategi menghadapi 2024. Artinya sekarang sudah ada ancang-ancang, sudah ada seperti apa," kata Eriko di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis 7 November 2019 dilansir dari VIVAnews.

Ia menambahkan respons Jokowi terhadap 'kemesraan' itu ingin menyampaikan koalisinya masih bersama sampai 2014. Tapi posisi Jokowi dalam periode kedua ini memang lebih bebas. 

Pergerakan Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Menhub Budi Beberkan Catatan dari Jokowi

"Artinya lebih menyampaikan apa adanya apa isi hatinya. Dulu kan masih mungkin sedikit banyak ditahan. Kalau sekarang apa yang mungkin tersirat di dalam hatinya itu dikeluarkan, mengenai hal apa yang dikehendaki beliau," kata Eriko.

Ia menambahkan dari sisi luar, ia membaca kebersamaan Jokowi dengan Nasdem menjadi suatu persahabatan. Tapi sekarang Jokowi merasakan perubahan.

Terima Parpol Lain Gabung Koalisi Prabowo, Demokrat Tak Pusingkan soal Jatah Menteri

"Ini ada dua hal berbeda antara koalisi pemerintahan di kabinet, dimana tentu teman-teman koalisi kader sudah masuk di kabinet. Tapi kan kalau di parlemen ini seperti hari ini kita melihat ini sangat bebas, sangat cair, bisa saja nanti Nasdem koalisi dengan PKS, wajar saja di dalam parlemen," tutur Eriko.

Meski begitu, menurutnya, masyarakat bisa menilai seperti apa konsistensi masing-masing partai dalam koalisi. Tapi PDIP menilainya itu menjadi hak masing-masing.

"Tidak ada hal yang mengganggu dalam soal 2024, karena kan 2024 tidak bisa dikatakan kesimpulannya di hari ini, politik itu dinamis, hari ini, besok tiga hari lagi tentu bisa saja berbeda. Namun apakah ini bagian dari strategi seperti yang saya sampaikan tadi di awal, bisa jadi ini sebagai strategi masing-masing partai dan itu boleh-boleh saja," kata Eriko.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo sempat menyindir Ketua Umum Nasdem Surya Paloh yang melakukan pertemuan dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Sohibul Iman. Jokowi melakukannya saat memberikan sambutan dalam acara Hari Ulang Tahun ke-55 Partai Golkar di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu malam, 6 November 2019.

Dalam sambutannya, Jokowi yang malam tadi mengenakan batik biru campur gold, mulai menyapa tamu undangan yang hadir dalam acara tersebut, di antaranya Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, seluruh jajaran pengurus dan senior Partai Golkar, seperti Aburizal Bakrie, Agung Laksono, dan Akbar Tanjung. Jokowi juga menyapa para ketua partai yang hadir.  

"Yang saya hormati para ketua umum partai yang hadir, Bapak Surya Paloh, yang kalau kita lihat malam hari ini beliau lebih cerah dari biasanya sehabis pertemuan beliau dengan Pak Sohibul Iman di PKS," kata Jokowi, seperti dikutip dari YouTube tvOne.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya