Puan Maharani Kritisi Rencana Penambahan Wamen: Tidak Efisien

Puan Maharani Terpilih Menjadi Ketua DPR RI Periode 2019-2024
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Puan Maharani, menanggapi wacana penambahan wakil menteri lagi di pemerintahan Jokowi - Jusuf Kalla.

Soroti Sidang Sengketa Pilpres, Refly: Kita Dibohongi 4 Menteri, Seolah-olah Everything Is Ok

Menurut dia, penambahan enam wakil menteri yang sebelumnya dilontarkan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dinilai tidak efisien. Sebab, Wakil Menteri yang baru saja ditunjuk berjumlah 12 sudah cukup membantu kepala negara dalam menjalankan tugasnya.

"Jadi kalau kita bicara efisiensi ya, tentu saja itu tidak sesuai," kata Puan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 11 November 2019 dilansir dari VIVAnews.

Demokrat Sebut AHY Kader Terbaik, Sinyal Jadi Menteri Lagi di Kabinet Prabowo-Gibran?

Namun Puan mengatakan, penambahan enam wakil menteri itu sepenuhnya hak prerogatif Presiden. Ia pun selaku pimpinan DPR belum diberitahu mengenai rencana tersebut.

"Ya itu kan prerogratif presiden dan saya belum mendengar secara langsung dari Presiden. Saya baru mendengarnya dari media saja," tutur Puan yang juga politisi PDI Perjuangan.

Isu Demokrat Bakal Dapat Jatah 4 Menteri, Demokrat: Itu Rahasia Mas AHY dan Pak Prabowo

Puan menyatakan, presiden punya pertimbangan dalam menambah pembantunya untuk lima tahun pemerintahan mendatang. Jika dimintai pertimbangan, Puan mengatakan, pihaknya tentu akan menyampaikan agar komposisi pejabat di kementerian tidak terlalu gemuk.

Namun jika ditanyakan ada pertimbangan lain untuk mengakomodasi sejumlah partai yang belum mendapatkan jatah jabatan, hal itu pun tegas Puan, diserahkan kepada kepala negara yang nantinya mengambil keputusan.

“Tentu saja penambahan ini tidak efisien, makanya saya menyampaikannya efektif dan baik. Jadi ya kita lihat, karena saya belum dengar dan dengarnya dari media. Dan itu merupakan prerogratif presiden," kata Puan.

Sebelumnya sebanyak 12 wakil menteri telah dilantik oleh Presiden Jokowi. Nama-nama tersebut berasal dari kalangan profesional dan politisi. Siapa saja mereka?

1. Budi Gunadi Sadikin Budi Gunadi Sadikin,  menempati pos Wakil Menteri BUMN.

2. Wahyu Sakti Trenggono, menjadi Wakil Menteri pertahanan.

3. Zainut Tauhid Zainut Tauhid terpilih menjadi Wakil Menteri Agama.

4. Mahendra Siregar Mahendra Siregar dipilih sebagai Wakil Menteri Luar Negeri. 

5. Jerry Sambuaga Jerry Sambuaga dipilih sebagai Wakil Menteri Perdagangan.

6. Suahasil Nazara Suahasil Nazara dilantik menjadi Wakil Menteri Keuangan.

7. John Wempi Wetipo Politisi PDI-P dan mantan Bupati Jayawijaya dua periode ini menduduki posisi Wakil Menteri PUPR.

8. Budi Arie Setiadi Ketua Umum Relawan Projo Budi Arie Setiadi dipilih sebagai Wamen Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT).

9. Alue Dohong Deputi Badan Restorasi Gambu Alue Dohong terpilih menjadi Wamen Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

10. Surya Tjandra Politisi PSI Surya Tjandra dipilih sebagai Wamen Agraria dan Tata Ruang/BPN.

11. Kartika Wirjoatmodjo Dirut PT Bank Mandiri Tbk Kartika Wirjoatmodjo akan mendampingi Menteri BUMN Erick Thohir.

12. Angela Hary Tanoesoedibjo Putri Ketua Umum Partai Perindro Angela Hary Tanoesoedibjo menjadi Wamen Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya