Angket Century

Maulana: SAT Ambil Sepotong Disposisi Saya

VIVAnews - Mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia, Maulana Ibrahim membantah membuat catatan disposisi atas merger Bank Century yang diatasnamakan mantan Gubernur BI Burhanudin Abdullah. Menurutnya, catatan itu hanyalah pendapatnya atas catatan rencana merger tiga bank jadi Century. 

"Pendapat saya panjang, diambil sepotong oleh SAT (Sabar Anton Tarihoran)," ujarnya di hadapan panitia khusus angket Century, Rabu 6 Januari 2010.

Disposisi yang berisi "merger mutlak dilakukan" ini menjadi heboh lantaran mantan Gubernur BI Burhanuddin Abdullah membantah itu berasal dari dirinya, tetapi sebagai bentuk manipulasi dari SAT.

Namun, Direktur Pengawasan Bank BI Sabar Anton Tarihoran mengaku salah kutip disposisi tersebut. Menurut dia, disposisi tersebut memang bukan berasal dari Burhanuddin, melainkan dari Deputi Gubernur BI Maulana Ibrahim.

Belakangan Maulana menilai disposisi itu tidak lengkap. Dia mengaku telah memberikan pendapat untuk merespons catatan dari Direktorat Pengawasan Bank I mengenai rencana merger.

Dalam catatan itu ada komitmen komite pelaksana merger, ada hal yang dihadapi bank peserta merger, dan masalah likuiditas. Catatan itu juga ada syarat komitmen pemegang saham pengendali akan setor modal selesaikan likuiditas.

"Kepada pemegang saham pengendali komitmennya setor modal. Apabila penambahan modal tidak segera masuk pengawasan khusus," ujarnya.

Dia menegaskan catatan itulah bukti dasar merger, bukan memo gubernur. "Ini pendapat, tulisan saya bukan memo," kata dia.

Maulana mengaku setelah memberi pendapat itu tidak tahu diapakan. "dokumen lain saya terima setelah diwawancara (auditor) BPK," katanya.

Dalam kesempatan itu, Maulana menyerahkan pendapat lengkapnya pada panitia khusus Angket Century. Namun hanya fotocopy-an, bukan dokumen asli. Dia mengaku dapat data itu dari direktorat pengawasan BI.

heri.susanto@vivanews.com

DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya
 Ilustrasi sedekah

Inspirasi Membantu Sesama

"Kami berharap kegiatan ini tak hanya menjadi sekadar acara, tetapi juga menjadi momentum untuk menginspirasi orang lain agar turut berpartisipasi dalam membantu sesama."

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024