Bamsoet Mundur dari Caketum Golkar, ARB: Jaga Perpolitikan Kondusif

Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakrie.
Sumber :
  • Ridho Permana/VIVA.co.id

VIVA – Kandidat calon Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) periode 2019-2024, Bambang Soesatyo (Bamsoet) mundur dari pencalonan. Soal pengunduran diri tersebut, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB) memberikan tanggapannya.

Komposisi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran Tunggu Penetapan Resmi KPU

ARB mengaku senang dengan keputusan yang diambil Bamsoet. Pasalnya, keputusannya tersebut akan menjaga perpolitikan nasional di Indonesia tetap kondusif.

"Dari pembicaraan tadi, ini menjadikan suatu kesatuan dari para tokoh Partai Golkar," kata dia usai bertemu dengan sejumlah tokoh Partai Golkar di Kantor Kementerian Koordinator Maritim, Jakarta, Selasa, 3 Desember 2019, seperti dikutip dari VIVAnews.

Sosok Jenderal Termuda di Lingkungan Polri, Raih Bintang Satu Saat Berusia 45 Tahun

Menurutnya, soliditas yang ditunjukkan partai berlambang pohon beringin tersebut akan memberikan nuansa positif dalam perpolitikan nasional, demi kemajuan bangsa. Dia menuturkan bahwa kesatuan pendapat sangat dibutuhkan untuk menciptakan kenyamanan politik di tengah sulitnya perekonomian saat ini.

"Ini semua demi mendukung Presiden Jokowi memajukan Indonesia," ujarnya.

Dukung Stabilitas Politik, Kadin Indonesia Hormati Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

Dia pun berharap Musyawarah Nasional Partai Golkar X bisa berjalan baik. Selain itu, juga bisa memberikan kontribusi yang jelas dalam pembangunan bangsa dan negara dan bisa menghasilkan pikiran yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa dan negara.

"Percayalah, ini Munas persatuan dan satu waktu yang tepat untuk mengambil kebijakan partai untuk mendukung Presiden Jokowi dengan programnya karena saya kira penting untuk menciptakan situasi dan kondisi perpolitikan yang tenang," tutur ARB.

Selain Bamsoet, kandidat lain yang juga mengundurkan diri dari pencalonan Ketum Golkar periode lima tahun ke depan, yakni Ali Yahya. Dengan demikian, hanya ada tiga calon yang akan memperebutkan Ketum Golkar periode lima tahun ke depan, yakni Airlangga Hartarto, Ridwan Hisjam, dan Agun Gunandjar Sudarso.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya