VIVAnews - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyerahkan data yang memuat sejumlah nama yang diduga menerima aliran dana Bank Century kepada Panitia Khusus (Pansus) Angket Bank Century. Beberapa nama di antaranya sangat mirip dengan nama tokoh dan politisi.
Ketua Pansus Angket Bank Century, Idrus Marham, menyatakan, akan menindaklanjuti data tersebut. "Kalau memang perlu akan kami panggil dan kami minta keterangan. Saya kira siapapun yang namanya mirip-mirip akan kami tindaklanjuti," kata Idrus kemarin petang, Rabu, 6 Januari 2010.
Ketua PPATK, Yunus Husein, menyatakan, masih mendalami dugaan aliran dana Bank Century ke partai politik. PPATK juga telah melakukan klarifikasi ke bank atas temuan aliran dana Bank Century ke sebuah rekening atas nama seseorang yang mirip tokoh partai.
PPATK berusaha mencocokkan nama itu dengan data-data lain seperti tanggal lahir dan nomor kartu tanda penduduk. PPATK juga telah meminta klarifikasi tokoh yang memiliki nama mirip dengan penerima aliran dana itu. "Setelah kami klarifikasi ternyata bukan tokoh partai yang kami maksud," ujarnya. Namun, Yunus menegaskan masih akan mendalami itu.
Anggota pansus dari Fraksi PKS, Andi Rahmat, menduga adanya penyaluran dana bailout itu ke nama-nama fiktif dengan modus pencatutan nama. "Dan memang kebetulan namanya sangat sama. Tapi ketika dicek, alamat, domisili, tanggal lahir, bulan, dan tahunnya berbeda. Terutama untuk deposan di bawah Rp 2 miliar. Di antara mereka ada yang dicatut," ujarnya Andi.
Menurutnya, pencatutan nama merupakan modus lama yang kerap dilakukan dalam bisnis perbankan. Misalnya, pembukaan rekening dengan kartu identitas palsu atau identitas orang lain.
Viral Video Transformasi Makeup Pengantin Jadi Sorotan Netizen
Makeup pengantin adalah tata rias khusus yang dirancang untuk mempercantik dan menyempurnakan penampilan seorang pengantin pada hari pernikahannya.
