VIVAnews - Para peserta Kongres ke-III PAN yang digelar di Batam absen dengan cara identifikasi sidik jari. Hal itu dimaksudkan demi memastikan tidak akan ada penyusup dalam kongres.
Di Bandara Hang Nadim, Batam, para peserta yang baru tiba segera mendaftar di salah satu tempat panitia kongres. Peserta diminta memperlihatkan kartu peserta kongres, menyebutkan nomor yang tertera di kartu tersebut, kemudian melakukan scan sidik jari pada sebuah alat khusus.
Ketua DPP PAN, Andi Yuliani Paris, menjelaskan bahwa sebelum kongres diselenggarakan sidik jari peserta yang merupakan pemilik suara saat pemilihan ketua umum di kongres itu sudah terdata seluruhnya.
"Sudah pakai sistem komputerisasi. Data sidik jari peserta itu sudah dikumpulkan pada pertemuan-pertemuan sebelumnya," kata Andi di Bandara Hang Nadim, Batam, Rabu 6 Januari 2010.
Koordinator panitia registrasi peserta kongres, Dito Sumarli, yang diwawancarai di tempat yang sama membenarkan apa yang disampaikan Andi. Dito yakin sistem ini akan efektif menangkal penyusup dalam kongres.
"Sistem ini sudah pernah dilakukan uji coba saat deklarasi pak Hatta menjadi calon ketua kemarin," kata Dito.