VIVAnews - Secara mengejutkan, Hatta Rajasa terpilih menjadi Ketua Umum PAN periode 2010-2015. Hatta terpilih secara aklamasi, bukan voting dalam Kongres III PAN di Hotel Planet Holiday, Batam.
Sementara, rivalnya Drajad Wibowo memilih mengundurkan diri. Demi ukhuwah, dalihnya.
Pernyataan Amien Rais bahawa telah ada pertemuan segitiga antara dia dan dua kandidat ketua umum PAN dini hari tadi menjadi dasar tak perlu ada pemungutan suara dalam Kongres III PAN.
Padahal sebelum Amien mengumumkan Hatta terpilih secara aklamasi, dua kandidat masih maju ke depan podium, mengutarakan visi dan misinya jika terpilih jadi ketua umum.
"Jika saya diberi kepercayaan pimpin PAN, visi saya utama memperkuat
ideologi dan platform sebagai partai tengah," kata Hatta, dalam paparannya.
Hatta mengatakan dia akan melakukan penguatan sistem pengkaderan. "Ini penting, selain untuk memunculkan kader tanguh bagi partai juga berfungsi untuk regenerasi kepemimpinan partai," kata dia.
"Kita harus tetap kritis tapi memberi solusi reformis," lanjut Hatta.
Sementara Drajad optimistis PAN akan jadi partai besar. "Partai akhir ini banyak dilanda penyakit aids. AIDS, yakni 'aku ingin duit
sekarang', 'aku ingin duit segera', 'aku ingin duit sebanyak-sebanyaknya," kata dia.
"Penyakit AIDS ini telah menjebak banyak orang partai dalam kasus
korupsi. Kita sebagai partai reformasi harus menunjukkan bahwa kita
bisa tanpa AIDS. Karena sekali kena AIDS kita akan sengsara," tambah dia.
Kata Drajad, PAN juga tak boleh lupa asal usulnya. "Asal usul PAN adalah Muhammadiyah. PAN punya hubungan emosional dengan Muhammadiyah, tapi kita membuka diri kepada potensi lain, karena PAN adalah partai terbuka," tambah dia.
Presiden PKS: Saatnya Pak Anies Mendukung Kader PKS untuk Maju di Pilkada DKI
Presiden PKS Ahmad Syaikhu berharap Anies Baswedan bisa membantu dan mendukung secara penuh kepada kader PKS yang akan maju di Pilkada DKI Jakarta.
