Sindir Jokowi, Fadli: 6 Tahun Cuma Dihiasi Judul Berita Kaget

Presiden Joko Widodo
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon masih konsisten melakukan kritik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). Padahal, Gerindra sudah menjadi partai koalisi Pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin periode 2019-2024.

Sekjen Gerindra Blak-blakan Akui Prabowo Sudah Mulai Bicara Menteri

Tak tanggung-tanggung, Gerindra mendapatkan jatah dua kursi menteri dalam Kabinet Indonesia Maju, yakni Menteri Pertahanan diisi Prabowo Subianto selaku Ketua Umum Gerindra, serta Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.

Namun, Fadli masih leluasa mengkritik kinerja Presiden Jokowi. Misalnya, Fadli kembali menyindir Jokowi lantaran sering kaget dan bingung ketika ada salah satu kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah.

5 Fakta Marhan Harahap Meninggal Usai Diseret Petugas saat Hendak ke Masjid

Menurut dia, Jokowi sudah dua periode menjadi Presiden Republik Indonesia (2014-2019 dan 2019-2024). Tapi, masih saja pemberitaannya meliputi kaget dan terkejut. Contohnya, Jokowi kaget soal impor bahan baku baja dan besi.

“Bingung, kaget, terkejut, heran, baru tahu, menghiasi judul banyak berita dalam 6 tahun ini,” kata Fadli seperti dikutip Twitter pada Kamis, 13 Februari 2020.

Sosok Sendi Fardiansyah, Sespri Iriana Jokowi yang Bakal Maju Pilkada Kota Bogor 2024

Sementara, warganet langsung merespons cuitan Fadli. Salah satunya, akun Paijan @Waras4ever yang menyebut mustahil Jokowi sebagai Kepala Negara tidak mengetahui soal ekspor dan impor.

“Soal ekspor import pasti sudah dimatangkan antara menteri dan presiden di rapat kabinet. Diizinkan or tidak, ya itu terjadi di rapat itu. Presiden mustahil tidak mengetahuinya. Kalau sekarang beliau terkaget-kaget, ya amat sangat aneh dan ketahuan kacaunya kebijakan negara ini,” katanya.

Seperti dilansir VIVAnews, Presiden Jokowi prihatin dengan angka impor bahan baku baja dan besi. Menurut dia, Indonesia sebagai negara ketiga terbesar di dunia untuk impor bahan baku baja dan besi.

“Ini tentu saja menjadi salah satu sumber utama defisit. Defisit transaksi berjalan kita. Apalagi, baja impor tersebut kita sudah bisa produksi di dalam negeri," kata Jokowi.

Menurut dia, komponen besi dan baja salah satu industri strategis nasional. Apalagi, pemerintah lagi gencar membangun infrastruktur tentu besi dan baja sangat dibutuhkan. Makanya, Jokowi minta pelaku industri dalam negeri harus menjadi pemain utama.

“Perbaiki ekosistem penyediaan bahan baku industri baja dan besi, mulai dari ketersediaan dan kestabilan harga bahan baku sampai pada komponen harga gas yang juga perlu dilihat secara detail," tutur Jokowi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya