Corona Covid-19 Merebak, Tunda Saja Dulu Eksekusi Ibu Kota Baru

Desain ibu kota baru Indonesia di Kalimantan Timur.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fikri Halim

VIVA – Pemerintah dinilai perlu lebih fokus dalam menangani penyebaran virus Corona Covid-19 yang sudah masuk ke Indonesia. Oleh karena itu rencana dan eksekusi pemindahan ibu kota baru ke Kalimantan Timur dianggap bisa menunggu.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Beberapa hari lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang sempat mengakui lagi menggodok empat nama untuk calon Kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara, Provinsi Kalimantan Timur.

Empat nama yang digodok yakni Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro, Direktur Utama PT Wijaya Karya (Wika) dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon mengaku dia merasa malas membahas isu apa pun di tengah wabah virus Corona yang masuk ke Indonesia. Menurut dia, pemerintah juga diharapkan punya fokus yang sama terhadap penanganan virus Corona tersebut.

"Ditengah Corona ini mau bahas isu apapun malas. Karena yang utama saat ini soal Corona ini. Ini sama dengan  anak, ibu, istri atau bapak kita sedang sakit. Fokus utama kita pasti ngurusi mereka. Semoga pemerintah juga punya pikiran sama: fokus corona! Omnibus, Ibukota, dan lain-lain nanti dululah," dicuitkan Jansen lewat Twitter yang dikutip pada Senin, 9 Maret 2020.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Sementara Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR RI, Herman Khaeron juga masih bertanya kepada pemerintah apa saja yang dilakukan kepada rakyat terkait penanganan virus Corona selain mengumumkan orang terinfeksi dan imbauan.

"Masker dan antiseptik menjadi langka dan mahal, kita dibuat takut dan jaga jarak, bersalaman pun menjadi tradisi yang dijauhkan," ujarnya.

Diketahui  Juru Bicara Pemerintah Penanganan Corona Achmad Yurianto mengatakan ada dua orang lagi warga negara Indonesia (WNI) yang dinyatakan positif virus Corona atau Covid-19. Maka, jumlahnya ada enam orang WNI positif kena virus Corona hingga Minggu, 8 Maret 2020.

Dua orang tambahan yang dinyatakan sebagai kasus 05 dan 06 yakni berjenis kelamin laki-laki berusia 55 tahun untuk kasus 05. Dia terpapar virus Corona dari kasus 01 dan 02 yang terjangkit penyakit dari Tiongkok itu di klub dansa.

Sedangkan untuk pasien 06, dia juga berjenis kelamin laki-laki berusia 36 tahun. Kasus 06 ini merupakan anak buah kapal (ABK) dari kapal Diamond Princess di Jepang. "Kondisi keduanya stabil, tidak membutuhkan oksigen, infus, sadar penuh, tidak demam, tidak batuk dan tidak pilek, dalam keadaan baik," kata Yuri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya