VIVAnews - Bagaimana tanggapan sejumlah tokoh mengenai Robert Tantular, Mantan Pemilik Bank Century. Perampok adalah ungkapan kebanyakan dari mereka menanggapi siapa sebenarnya Robert Tantular.
Menurut Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, kasus skandal Bank Century bukan karena krisis, tapi karena dirampok. "Kasus Century bukan karena krisis tapi kriminal, perampokan. Kenapa kita tolerir," ujarnya.
Jusuf Kala mengatakan kalau kasus skandal Rp 6,7 triliun Bank Century itu adalah perampokan yang dilakukan pemilik. Dan bahayanya, 'perampokan' itu dibantu oleh pejabat yang profesional tapi tidak jujur.
Sementara itu, meskipun tidak yakin adanya mafia perbankan di BI, Deputi Gubernur BI, Budi Rochadi mengatakan, bahwa mantan pemilik Bank Century, Robert Tantular adalah rampok.
"Pak Robert itu siapa? Kan Robert itu rampok! Sekarang Bapak pegang perkataan saya atau perkataan rampok?" kata Budi.
Hal itu dikatakan Budi secara terbuka dalam rapat pemeriksaan pansus angket Century DPR terhadap dirinya, Selasa 12 Januari 2010 malam.
Budi juga menggambarkan Bank Century dalam 1 kalimat, "Bank Bobrok dimiliki maling," kata Budi di Jakarta, Selasa 22 Desember 2009.
Mantan Deputi Gubernur Senior BI Anwar Nasution mengaku tidak mengenal dekat Robert Tantular, pemegang saham pengendali PT Bank Century Tbk.
"Selama hidup saya, cuma sekali bertemu dengan Robert," kata Anwar dalam rapat Panitia Khusus Angket Century di gedung DPR, Jakarta, Senin, 21 Desember 2009.
Lain lagi dengan Hendrawan Anggota Pansus dari Fraksi PDIP, dia meminta Pansus untuk berhati-hati dalam menghadapi Robert yang licin dan lihai. "Meski penampilannya kalem, Robert itu dijuluki musang berbulu domba," ujar Hendrawan.
"Dalam kondisi seperti ini, semua orang ingin menyelamatkan diri. Secara umum, saya rasa Robert Tantular juga mencoba untuk menyelamatkan diri sendiri," ujar anggota pansus dari Fraksi Hanura, Akbar Faizal,
"Mengikuti kesaksian para Deputi Gubernur Bank Indonesia, sebenarnya bahwa Robert Tantular, licik, culas, terlihat di sini," kata anggota Pansus, Mahfud Siddiq dari PKS.
"Kenapa teman-teman tidak berpikir Robert Tantular seperti Anggodo Widjaja yang bisa mengatur-atur pejabat," kata pengacara Bambang Soesatyo, Eggy Sudjana.
Dua saksi kunci kasus Century yang kini yang masuk daftar "Wanted" atau buronan interpol, yakni Hesham al Warraq dan Rafat Ali Rizvi mengatakan bahwa Robert penjarah.
"Bahwa Robert dan keluarganya telah menjarahnya melalui pintu belakang," ujarnya. Robert Tantular adalah aktor kriminal yang sesungguhnya dibalik penipuan, kebohongan dan pemalsuan kasus Bank Century.
Anak Buah SYL Video Call Bahas 'Orang KPK' dan 'Ketua': Siapin Dolar Nanti Kami Atur
Mantan Sespri Sekjen Kementerian Pertanian, Merdian Tri Hadi menyebut terdakwa Kasdi Subagyo sempat berkomunikasi dengan seseorang melalui video call.
