Tujuh Staf Fraksi Nasdem di DPR Reaktif Usai Rapid Test COVID-19

Rapid test Virus Corona.
Sumber :
  • pixabay

VIVA – Sekretaris Fraksi Partai Nasdem di DPR, Saan Mustopa, mengungkapkan bahwa ada staf dari fraksinya yang reaktif COVID-19 setelah melakukan rapid test deteksi dini penularan virus corona. Pemeriksaan memang dilakukan secara rutin oleh fraksi.

"Nasdem memang secara berkala, dua minggu sekali melakukan rapid test sejak pembukaan sidang dan tadi pagi sampai siang kita melakukan rapid test terhadap 143 orang, TA (Tenaga Ahli) Fraksi, TA anggota, fraksi, cleaning service, OB, semua, dan ada 7 reaktif,” ujar Saan saat di konfirmasi, Senin, 29 Juni 2020.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi VII DPR, Alex Noerdin, menyebut ada 10 staf di DPR yang positif terpapar corona. Namun apakah staf itu berasal dari Nasdem, Saan mengaku tidak mengetahuinya.

"Saya enggak tahu kalau 10 itu, kita Nasdem ada tujuh," kata Saan. Dia memastikan Fraksi Nasdem segera menindaklanjuti tujuh staf yang reaktif, dengan melakukan pemeriksaan lanjutan dengan swab test. Ini dilakukan untuk memastikan statusnya positif atau tidak.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Baca juga: Omelin Menteri, Jokowi Dianggap Pertontonkan Aib Kabinet

Usai hasil tersebut, Fraksi Nasdem juga telah mengeluarkan edaran yang menginstruksikan kepada para tenaga ahli fraksi, anggota, staf administrasi, staf sekretariat juga cleaning service di lantai 22 dan 23, untuk melakukan pekerjaan dari rumah atau work from home.

"WFH berlaku mulai tanggal 30 Juni 2020 sampai 6 Juli 2020. Aktif kembali berkantor seperti biasa tanggal 7 Juli 2020. Selama WFH tetap menjaga kualitas kerja, dan selalu berkoordinasi untuk kelancaran kerja kolektif Fraksi Partai Nasdem," tulis pemberitahuan yang ditandatangani oleh Saan Mustopa.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty
Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024