Survei: Kasus Century Rusak Citra SBY

VIVAnews -- Hasil survei yang dikeluarkan Indo Barometer terkait dana bail out Bank Century, Muhammad Qodari, Direktur Eksekutif Indo Barometer melihat sejumlah temuan dari hasil jajak pendapat cenderung lebih berdampak buruk terhadap Wakil Presiden Boediono ketimbang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Sebanyak 36,8 persen masyarakat yang menjadi responden dalam survei tersebut menyatakan kasus Bank Centruy tidak bisa menjadi dasar bagi pemakzulan atau pemberhentian (impeachment) Presiden SBY.

Hanya 21,5 persen responden yang menilai bahwa kasus bank yang telah menelan dana talangan hingga Rp 6,7 triliun itu bisa dijadikan alasan untuk memakzulkan SBY. Selebihnya, 41,7 persen menjawab tidak tahu.

Namun terhadap Boediono, sebanyak 32,6 persen responden berpendapat kasus Bank Century bisa mengarah pada pemakzulan wakil presiden di tengah masa jabatannya.

Kembali Setelah 10 Tahun Tinggalkan Kostrad, Mas Bangun Melesat Naik Pangkat Jadi Mayjen TNI

Sementara yang memandang bahwa kasus bank ini tidak bisa untuk memakzulkan Boediono adalah 26 persen. Selebihnya, 41,4 persen menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.

"Anda lihat, kasusnya sama tetapi implikasinya terhadap dua pejabat ini berbeda," kata Qodari saat memaparkan hasil survei tersebut dalam jumpa pers di Hotel Atlet Century, Jakarta, Minggu 24 Januari 2010.

Namun Qodari mengingatkan SBY harus tetap 'hati-hati'. Sebab kasus Bank Century telah menenggelamkan perhatian publik terhadap program 100 hari pemerintah.

Sehingga citra SBY terancam merosot di mata publik. Mayoritas masyarakat berpendapat kasus Bank Century dapat merusak citra SBY, 48 persen. Dibandingkan dengan yang berpendapat sebaliknya, hanya 18 persen. "Yang jelas kasus Bank Century ini lebih menjadi peringatan bagi Boediono," kata Qodari.

Indo Barometer melakukan survei mengenai 'Kasus Bank Century di Mata Publik', pada 8-18 Januari 2010. Survei dilakukan di 33 provinsi seluruh Indonesia dengan jumlah responden 1200 orang. Margin of error kurang lebih sebesar 3 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Jayabaya.

Jayabaya Ramal Kemunculan Gempa Besar hingga Renggut Korban Jiwa, Begini Terjemahannya

Jayabaya dahulu telah menakwilkan ancaman tragedi besar dalam wujud gempa bumi yang menelan banyak nyawa. Namun, akan ada pula Satria Piningit dalam ramalannya.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024