Angket Century

Demokrat: Pengucuran Dana Bukan Mengada-ada

VIVAnews - Ketua Dewan Pengurus Partai (DPP) Demokrat, Anas Urbaningrum menyampaikan bahwa Demokrat memahami alasan pengucuran dana talangan (bail out) untuk Bank Century. Anas mengatakan Partai Demokrat mengerti bahwa pemberian dana talangan itu bisa menghindarkan Indonesia dari krisis perbankan.

"Secara kebijakan, kami memahami itu bukan mengada-ada," ujar Anas sebelum mengikuti rapat Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Bank Century di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Senin, 25 Januari 2010.

Pemahaman itu, lanjut Anas, berdasarkan analisis data, fakta, dan informasi yang telah dikumpulkan Pansus. Demokrat, lanjut Anas, juga menilai bahwa pemberian dana talangan itu bukan hasil suatu kesepakatan.

Anas yakin Pansus juga akan mengeluarkan kesimpulan yang sama karena data dan informasi yang digunakan Demokrat untuk menganalisa sama dengan data yang ada di Pansus. "Kalau data dan faktanya sama, 'kan kesimpulannya akan sama juga," ujar Anas.

Pada November 2008, Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang dipimpin Menteri Keuangan Sri Mulyani memutuskan untuk mengucurkan dana talangan untuk mendongkrak rasio kecukupan modal (CAR) Bank Century dari minus 3,53 persen ke level delapan persen. Angka CAR ini merupakan perhitungan Oktober 2008.

Namun setelah KSSK mengumumkan pemberian dana talangan itu, Bank Indonesia mengumumkan perhitungan CAR terbaru untuk November 2008. Angka CAR Century melorot menjadi minus 35,9 persen.

Angka terbaru inilah yang digunakan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) untuk mengucurkan bantuan dalam bentuk Penyertaan Modal Sementara (PMS) dan membuat dana talangan Century membengkak dari Rp 632 miliar menjadi Rp 6,7 tiriliun.

Lindungi Kesehatan Pekerja, Kemnaker Ajak Perusahan Aktif Tanggulangi Tuberkolosis di Tempat Kerja
Presiden Iran Ebrahim Raisi

Ancaman Mengerikan dari Presiden Iran Jika Israel Lakukan Hal Ini

Presiden Iran, Ebrahim Raisi mengancam Israel dengan konsekuensi 'mengerikan'. Raisi menegaskan, jika Israel mengulangi serangan terhadap Iran, Ia bakal melakukan ini.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024