- VIVAnews/Sherly
VIVA – Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB) memberikan sejumlah pengarahan kepada para ketua tingkat daerah dalam acara silahturahmi di JHL Hotel Solitaire, Tangerang, Banten, Senin malam,, 2 Desember 2019.
ARB menyebutkan beberapa hal yang perlu diketahui dalam memberikan hak suara dalam pemilihan ketua umum Golkar pada Musyawarah Nasional (Munas) mendatang.
"Untuk memberikan hak suara, harus dilihat sosok ini bisa membawa partai ke arah lebih baik, mampu mendedikasikan dirinya dengan baik," katanya.
Ia juga menyerukan yel-yel Golkar dan terselip kata Airlangga Baik yang disambut antusias para peserta acara. Bahkan, ia mengatakan, jika memang dinilai baik, maka harus didukung dengan baik.
Airlangga Hartanto mengklaim, banyaknya yang mendukung dia untuk kembali menjadi ketua umum karena dia memiliki empat kriteria yang menjadi penilaian.
"Semua bisa daftar, tokoh apa pun, bahkan tokoh kartun bisa. Tapi syarat bisa jadi calon ketum itu harus punya 30 persen suara untuk bisa menjadi calon ketua. Nah, 30 persen itu dilihat dari elektabilitas persyaratan 30 persen itu punya elektabilitas seperti, prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela. Kalau belum punya, ya, belum tentu bisa pimpin Golkar," ujarnya.
Forum silahturahmi itu dihadiri para ketua Partai Golkar tingkat kota/kabupaten dari beberapa provinsi seperti Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Mereka merupakan pemilik suara yang telah menyatakan dukungannya kepada Airlangga Hartarto untuk kembali memimpin Golkar.
Selain ARB, hadir juga sejumlah tokoh senior Partai Golkar dalam forum itu, di antaranya Agung Laksono, Akbar Tanjung, dan Luhut Binsar Pandjaitan. (ase)
Iuran Tapera Tuai Banyak Penolakan, Airlangga Minta Manfaatnya Diperjelas
Airlangga mengatakan, sosialisasi mengenai simpanan Tapera harus lebih didetailkan. Misalnya seperti manfaat yang akan didapatkan, hingga orang yang berhak mendapatkannya
