SBY: Kita Rindu Pemimpin Sabar dan Toleran kepada Rakyat

SBY di Tabligh Akbar yang diadakan Partai Demokrat
Sumber :
  • VIVAnews/Fajar Ginanjar Mukti

VIVA – Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan bahwa bangsa, saat ini merindukan sosok pemimpin yang bisa menunjukkan sikap sabar juga toleran. Menurut SBY, banyak hal lain yang dirindukan masyarakat pada masa ini.

Mimpi Jakarta LavAni Hattrick Juara Proliga

"Kita rindu negara, pemerintah dan pemimpin yang sabar dan toleran kepada rakyatnya," ujar SBY dalam perayaan Maulid Nabi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) di Kantor DPP Demokrat di Jakarta, Jumat 6 Desember 2019.

SBY mengungkapkan, ia menyarikan sedikit dari tausyiah KH Abdullah Gymnastiar atau AA Gym di acara maulid yang dinilai sebagai representasi ulama. Kerinduan lain yang dirasakan adalah rasa sayang di sesama masyarakat, serta hubungan saling hormat-menghormati antara rakyat dan negara.

AHY Wanti-wanti Prabowo Usai Bertemu Cak Imin

"Kalau saya sarikan apa yang disampaikan AA Gym tadi, kita rindu berseminya kasih sayang di negeri ini dan bukan kebencian," ujar SBY.

SBY juga mengemukakan, melalui peringatan Maulid Nabi Demokrat, ia berharap ada pengaruh atas kerinduan umat Islam terhadap Rasulullah SAW terhadap kondisi negeri. SBY yakin kerinduan umat Islam Indonesia kepada Rasulullah SAW dibalas Allah SWT dengan turunnya berkah berupa kondisi Indonesia yang membaik.

Ibas Harap Prabowo-Gibran Penuhi Janji Politik saat Kampanye

"Semoga kerinduan kita kepada Rasulullah SAW ini, dengan izin Allah, dibalas juga dengan kebaikan di negeri tercinta ini yang sama-sama juga kita rindukan," ujar SBY.

Sementara AA Gym dalam tausyiah sempat meminta jemaah sama-sama berdoa terhadap pemimpin negara. AA Gym menyampaikan, sekalipun ada kalangan yang merasa kecewa atas terpilihnya pemimpin itu, Allah SWT tetap dapat berkenan mengubahnya menjadi pemimpin yang baik.

"Kalau saudara enggak setuju terus enggak berdoa, 2-0 ruginya. Mending kita doakan karena Allah kuasa membolak-balik setiap hati. Kita zikirnya begitu. Sebab kalau kita kecewa dan enggak ingat Allah, enggak jadi amal. Hanya stres seumur-umur," ujar AA Gym. (ren)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya