DPR Industri Pansus

Wakil Ketua DPR: Boediono Salah Kaprah

VIVAnews - Pimpinan DPR menilai pendapat Wakil Presiden Boediono tentang Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Bank Century, salah kaprah. Apalagi, bila DPR disebut sebagai 'industri Pansus'.

"Itu pendapat salah kaprah," kata Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso di Gedung DPR, Jakarta, Jumat 29 Januari 2010. "Mengatakan Pansus hanya hiruk-pikuk itu berlebihan".

Menurut Priyo, tugas DPR berdasarkan konstitusi itu adalah melakukan pengawasan, menggunakan hak angeket. Pembentukan Panitia Khusus itu merupakan bagian dari tugas konstitusi dan ikhtiar pengawasan.

"Lewat Pansus, itu jelas landasannya. Baik undang-undang maupun tata aturan yang lain. Angket sudah ada undang-undangnya terdahulu kemudian, diperbaharui," tegas politisi dari Fraksi Golkar ini.

Maka itu, Priyo menilai berlebihan bila Boediono menyebut Pansus itu hanya hiruk-pikuk. Priyo mempertegas, DPR eksis justru untuk menegakkan demokrasi, "bukan me-nothing-kan semua pendapat," ujarnya.

Kendati demikian, Priyo mengakui memang ada manuver dan pernyataan kontroversial. "Tapi ya berlebihan kalau ini dikatakan mengganggu," tegas dia. 

Sebelumnya, Boediono mengkritik Pansus Century setelah berbicara kepada pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), di Istana Wakil Presiden.

"Persepsi di mata internasional dan kebersamaan di dalam negeri terganggu karena berita yang tidak memberikan citra positif," kata Ketua Bidang Organisasi HIPMI Kamrussamad usai bertemu Boediono.

3 Skenario Timnas Indonesia U-23 Tembus Olimpiade 2024

ismoko.widjaya@vivanews.com

Salshabilla Adriani.

Diisukan Jadi Orang Ketiga, Salshabilla Adriani Ngaku Udah Ngobrol Sama Syifa Hadju-Rizky Nazar

Menyadari posisinya kini tengah menjadi sorotan, Salshabilla Adriani memberikan klarifikasi yang menyatakan bahwa ia tidak menyangka tiba-tiba terseret gosip miring.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024