PKS Kritik Prabowo yang Sering Kunjungan Kerja ke Luar Negeri

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Pertahanan Ghana, Dominic B.A. Nitiwul, di Kantor Kemhan, Jakarta, Kamis, 21 November 2019.
Sumber :
  • Puskom Publik Kemhan

VIVA – Partai Keadilan Sejahtera atau PKS mengkritisi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang selalu melakukan kunjungan ke luar negeri. Sebab, hal itu dinilai cukup bertentangan dengan yang sempat disampaikan Presiden Joko Widodo.

Jokowi Enggak Bahas Pemerintahan Prabowo saat Buka Puasa Bersama Menteri di Istana

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyampaikan kritikan itu merujuk pidato kenegaraan Presiden Jokowi di hadapan DPR MPR dan DPD pada 16 Agustus 2019. Kata dia, Jokowi sempat bicara bahwa dalam bertugas harus cermat. 

Menirukan pesan Jokowi, ia menyebut teknologi telah berkembang pesat. Maka itu, sudah seharusnya mampu memanfaatkan teknologi dalam bekerja sekaligus dapat menghemat anggaran.

KPU Tolak Tanggapi Tudingan Nepotisme Jokowi ke Prabowo-Gibran

"Pertama, Pak Jokowi saat 16 Agustus 2019 lalu sudah mengingatkan agar meminimalkan kunjungan ke luar negeri," kata Mardani kepada wartawan, Jumat 17 Agustus 2020.

Bahkan, menurut Mardani, Jokowi dalam pidato saat itu sempat mengeluarkan telepon genggamnya. Hal ini untuk menunjukkan bahwa dunia bisa dilihat dari telepon pintar. 

Jokowi Imbau Warga Mudik Lebih Awal, Jumlahnya Naik 56 Persen

"Secara demonstratif beliau (Jokowi) menunjukkan via hape-nya kunjungan luar negeri bisa melalui hape. Dunia sudah terkoneksi," ujarnya

Mardani mengatakan, kunjungan pejabat pemerintah bukannya tidak boleh dilakukan. Namun, seharusnya lebih dikontrol dan ketika kembali memberikan dampak yang signifikan dari hasil kunjungannya tersebut.

"Kunjungan ke LN monggo saja dilakukan, tetapi mesti dipastikan return on investment-nya jauh lebih baik. Dan semua perlu disampaikan pada publik secara transparan," ujarnya.

Selain itu, pengawasan terkait kunjungan ke luar negeri ini harusnya dapat dilakukan lebih ketat. "Semua pejabat publik mesti siap untuk mendapat pengawasan dari publik. Karena dana yang digunakan memang dana masyarakat," ujarnya.

Adapun selama masa jabatannya, Prabowo setdaknya sudah mengjungi setidaknya tujuh negara. Diantaranya adalah Malaysia, Thailand, Turki, China, Filipina, Jepang dan Prancis. Kegiatan Prabowo antara lain bertemu dengan menteri pertahanan negara yang didatangi untuk membahas potensi kerjasama.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya