Anaknya Maju di Pilkada Kediri, Pramono Anung: Diminta PDIP

Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Fajar Ginanjar Mukti.

VIVA – Sekretaris Kabinet, Pramono Anung membenarkan bahwa putra sulungnya Hanindhito Himawan Pramana berniat maju dalam Pilkada Kediri. Ia menjelaskan, wacana Dhito-sapaan anak Pram- ikut kontestasi pemilu serentak karena penugasan partai.

Mitos dan Fakta Mengenai Rambut: Uban, Stres dan Genetik

"Jujur ya, anak saya tidak pernah mendaftarkan untuk maju sebagai calon Bupati Kediri. Tetapi karena keadaan, partai meminta dan partai menugaskan kepada anak saya untuk maju. Itu permintaan dari cabang (DPC PDIP Kediri), dari DPD (PDIP) Jatim," kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 17 Februari 2020.

Karena mendapat tugas dari partai, ia sempat menanyakan kepada Dhito soal kesiapannya. Dan Dhito sendiri, kata Pram, menyatakan siap dan sebetulnya sudah terbiasa dengan lingkungan politik. Terlebih, sejak kecil kerap mengajak putranya berkeliling Indonesia saat menjadi Wakil Sekjen PDIP.

Mitos atau Fakta: Makan Malam Sebelum Tidur Bikin Gemuk?

"Di PDIP enggak boleh memilih, Bismillah maju. Tentunya kalau kemudian partai memberikan rekomendasi. Dan Alhamdulillah dia turun ke lapangan dan sambutannya luar biasa," ucapnya.

Menurut Pramono, Kendiri sendiri merupakan wilayah spesial baginya. Selain pernah menjadi Anggota DPR selama empat periode dari daerah pemilihan wilayah tersebut, Kediri juga merupakan tanah kelahirannya. "Itu kampung halaman saya," kata dia.

Misteri 2 Ular Raksasa Sowan ke Makam Sunan Kalijaga, Dipercaya Sebabkan Banjir Demak

Seperti diketahui, wilayah Kediri tiba- tiba menjadi populer lantaran Pramono merespons mitos di wilayah tersebut. Saat hadir di Pondok Pesantren Lirboyo, seorang Kiai dalam sambutannya mengatakan, bahwa Kediri pernah menjadi 'sakral' karena adanya cerita bahwa setiap Presiden atau pejabat besar ke sana akan mengalami nasib buruk.

Ilustrasi Gerhana Matahari.

Mitos Seputar Gerhana Matahari Total, Hanya 1 yang Benar

Beberapa orang masih melihat Gerhana Matahari Total sebagai tanda akhir zaman. Akan tetapi, ada satu mitos GMT yang masih benar. Apa itu?

img_title
VIVA.co.id
6 April 2024