Anies dan Edy Rahmayadi Disebut Dua Bintang NKRI Tanpa Pencitraan

VIVA – Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ustaz Tengku Zulkarnain memuji figur Anies Baswedan dan Edy Rahmayadi dalam penanganan Corona Covid-19. Tengku memandang Gubernur DKI dan Gubernur Sumatera Utara itu sudah berjuang melawan Corona.

Salat Id di Masjid Agung Al-Azhar, JK Ngaku Senang Lebaran Kali Ini Ramai

Bagi dia, sosok Anies sebagai kepala daerah dengan kemampuan intelektual di Jakarta. Pun, Edy dipandangnya sebagai Gubernur Sumatera Utara dengan karakter tegas, berwibawa karena berlatarbelakang purnawirawan Letnan Jenderal TNI.

"Dua Orang Gubernur yg Mati-matian memerangi wabah Covid-19 di NKRI. Yg satu intelektual Adem, di Jakarta. Dan yg Satu Letnan Jendral TNI(Purn), Mantan Pangkostrad, Tegas Berwibawa, di Sumatera Utara," demikian tulis Tengku di akun Twitternya, @ustadtengkuzul yang dikutip pada Senin, 13 April 2020.

2 Keuntungan Bisa Didapat Konsumen dari Konsep Ini

Dia bilang dua figur itu sebagai bintang NKRI yang bersinar tanpa pencitraan. VIVAnews diizinkan Tengku untuk mengutip cuitannya tersebut.

"Dua Bintang NKRI yg Luar Biasa Bersinar tanpa Pencitraan. Semoga Allah Lindungi," kata Tengku.

Ketua KPU Bilang Saksi Amin Tak Berkualitas, PKB Beri Sindiran Menohok!
>

Terkait penanganan Covid-19, Anies sudah memberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) setelah mendapat persetujuan dari pemerintah pusat. Kebijakan ini membuat pembatasan aktivitas warga Ibu Kota di sektor sosial, pendidikan, ekonomi selama pandemi Covid-19.

Kebijakan ini demi menekan angka penularan Covid-19 di Ibu Kota yang sedikitnya sudah terdeteksi ada 2.082 kasus positif per Minggu, 12 April 2020.

Pun, Edy Rahmayadi sebagai orang nomor satu di Sumatera Utara sudah mengeluarkan beberapa kebijakan terkait Corona. Salah satunya, ia meminta tak ada pemutusan hubungan kerja (PHK) di tengah pandemi Covid-19. 

Instruksi Edy ini disampaikan setelah ia menggelar rapat dengan pelaku usaha di rumah dinas Gubernur Sumatera Utara pada Kamis, 26 Maret 2020. Ia juga menginstruksikan agar aparatur sipil negara (ASN) Pemprov Sumatera Utara serta karyawan swasta bisa menjalankan sistem kerja dari rumah.

Data kasus Corona di Sumut sudah menembus angka 90 positif dengan 8 meninggal dunia per Sabtu, 11 April 2020.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya