Setelah Hanafi Rais, PAN Terancam Ditinggalkan Pendukungnya

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menggelar Rakernas 1 via Daring
Sumber :
  • Twitter DPP PAN @Official_PAN

VIVA – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) DI Yogyakarta merespon mundurnya Hanafi Rais dari PAN dan DPR. Ketua DPW PAN DIY, Nazaruddin mengaku baru mendengar kabar mundurnya putra sulung Amien Rais ini dari pemberitaan di media. 

Heboh! Verrell Bramasta Unggah Momen Hari Raya Idul Fitri Bersama Putri Zulkifli Hasan

"Tetapi saya belum tahu (alasan mundurnya Hanafi Rais dari PAN). Itu kan soal waktu, belum tahu. Saya kan tahunya dari pemberitaan, saya akan berusaha menghubungi beliau, tetapi saya belum melakukan," ujar Nazaruddin saat dihubungi, Rabu 6 Mei 2020.

Nazaruddin menilai bisa saja alasan mundurnya Hanafi Rais terkait dengan sikap DPP PAN yang memilih untuk berkoalisi dengan pemerintah saat ini. Pasalnya kader dan simpatisan PAN banyak yang berharap PAN menjadi partai oposisi.

Masih Digodok, PKB Ogah Bocorkan Kandidat yang Bakal Diusung di Pilgub Jatim

"Kader dan simpatisan PAN mengharapkan PAN bisa menjadi oposisi pemerintah dengan selalu memberikan kritiknya kepada pemerintah agar selalu tercipta check and balances. Tapi DPP PAN mengambil sikap mendukung pemerintah," ungkap Nazaruddin.

Menurutnya sikap DPP yang tak mendengarkan suara akar rumput dari kader dan simpatisan PAN bisa berdampak besar. Diantaranya adalah PAN akan ditinggalkan oleh kader dan simpatisannya.

Pemerintah Musnahkan Barang Impor Ilegal Senilai Rp 9,33 Miliar Demi Lindungi Konsumen

"Sikap DPP yang tidak sejalan dengan aspirasi para pendukungnya ini bisa membuat PAN ditinggalkan pendukungnya. Juga menunjukkan PAN sudah kehilangan jati dirinya sebagai wadah perjuangan sesuai cita-cita reformasi," tegas Nazaruddin.

Sebelumnya, Hanafi Rais, putra dari pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, mengundurkan diri dari kepengurusan DPP PAN dan dari Ketua Fraksi PAN DPR serta dari anggota DPR Fraksi PAN 2019-2024. Pengunduran diri tersebut dia tuliskan dalam bentuk surat pada Selasa, 5 Mei 2020. 

Hanafi menilai, saat ini PAN tidak memiliki sikap yang adil dan tidak sesuai harapan. Karena lebih cenderung berpihak pada penguasa.

"Kecenderungan melakukan konformitas terhadap kekuasaan, sekali pun didahului kritik-kritik, bukanlah sikap yang adil di saat banyak kader dan simpatisan yang menaruh harapan PAN menjadi antitesis dari pemegang kekuasaan," ujarnya.
 
Surat ini telah dibenarkan oleh politikus PAN Asri Anas. Menurut dia, surat tersebut ditulis oleh Hanafi sendiri. "Saya sudah konfirmasi sama Hanafi, benar beliau mundur seperti di surat," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya