Pandemi Corona, PKB: Banyak Warga Jakarta Tak Terdata Butuh Bantuan

VIVA – Jakarta merupakan salah satu provinsi yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mencegah penularan Corona Covid-19. Namun, masih banyak warga di Ibu Kota yang tak terdata sehingga tak mendapatkan bantuan sosial.

Cari Titik Lemah Demokrasi RI, Cak Imin Masih Ingin Hak Angket Digulirkan

Merespons itu, Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ikut coba membantu warga terdampak yang tak terdata. Wakil Bendahara Umum DPP PKB, Bambang Susanto mengatakan selama pandemi, masih banyak warga tak terdata penerima bantuan sosial seperti kalangan pemulung, anak yatim piatu, guru ngaji, dan korban pemutusan hubungan kerja atau PHK.

"Nyatanya mereka tinggal di Jakarta walaupun tidak ber-KTP Jakarta. Mereka sangat merasakan dampak dari pandemi Corona terutama saat Pemprov DKI memberlakukan PSBB," ujar Bambang di Jakarta, Selasa, 12 Mei 2020.

Sekjen PKS Bakal Sambangi Markas Nasdem Sore Ini, Mau Apa?

Menurut dia, selama PSBB, pendapatan rakyat terdampak memprihatinkan. Bahkan, ia bilang kondisinya akan lebih memprihatinkan jika tak segera diberikan bantuan.

Maka itu, DPP PKB pun berinisiatif mendistribusikan ratusan paket sembako. Aksi ini sesuai instruksi Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

NasDem Belum Jelas Oposisi atau Gabung Pemerintah, Cak Imin: Mau Nanya Itu Sungkan

Kata dia, sejak awal diberlakukan PSBB, Cak Imin juga menaruh perhatian kepada warga yang menggantungkan rezeki dari memulung barang bekas. Kali ini, PKB membantu pemulung sampai warga korban PHK di Jalan Haji Samali, Kelurahan Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Bambang menekankan menghadapi pandemi ini semua elemen masyarakat yang mampu bisa bersatu membantu yang terdampak. "Faktanya, mereka membutuhkan bantuan untuk sekadar bisa makan," tutur Bambang.

Pun, salah seorang pemulung, Tarsam menyampaikan ucapan terimakasih kepada PKB yang sudah peduli. Ia berharap pandemi ini segera berakhir.

Karena pandemi ini, ia tak bisa mudik ke kampung halamannya di Jawa Tengah. Tarsam pun mendoakan PKB selalu konsisten dalam membantu rakyat.

Jumlah kasus positif Corona di Ibu Kota masih memperlihatkan kenaikan per Selasa, 12 Mei 2020 dengan menembus angka 5.303. Ada penambahan 108 kasus positif pada Selasa hari ini. Namun, dari kategori pasien sembuh juga meningkat dalam waktu satu hari yaitu bertambah sekitar 427 orang.

DKI Jakarta memberlakukan PSBB periode kedua selama 28 hari mulai 24 April 2020 sampai 22 Mei 2020.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya