Fadli Zon: Jangan Salahkan Rakyat, Pemimpinnya Mencla Mencle, Bingung

VIVA – Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah daerah untuk mencegah penularan Corona (Covid-19) sudah mengendur. Masyarakat pun mulai sering beraktivitas dan banyak kerumunan di berbagai tempat publik seperti pasar dan bandara udara.

Dianggap Bukan Lagi Kader PDIP, Zulhas: Rumah Pak Jokowi dan Gibran Namanya PAN

Wakil Ketua Umum DPP Gerindra, Fadli Zon menilai dalam kondisi seperti ini sebaiknya jangan salahkan rakyat. Fadli menyampaikan ini lewat akun Twitternya untuk merespons cuitan koleganya sesama Partai Gerindra, Rachel Maryam.

Bagi Fadli, yang salah saat ini adalah pemimpin bingung, plin plan, dan mencla mencle.

Corn Imports Down to 450 Thousand Tons

"Jgn salahkan rakyat. Yg salah memang pemimpinnya, plin plan, mencla mencle, plonga plongo, inkonsisten, bingung, apalagi ya sinonimnya," tulis Fadli di akun Twitternya, @fadlizon dikutip pada Sabtu, 23 Mei 2020.

Rachel sebelumnya dalam cuitan menyampaikan ada opini yang mengarahkan menyalahkan masyarakat yang tak taat aturan dalam menjalankan PSBB. Ia mengatakan aturan saat ini yang berubah-ubah.

Jokowi Resmikan 147 Bangunan yang Direhabilitasi Pasca Gempa di Sulawesi Barat

Aturan yang disinggungnya seperti tak boleh mudik tapi pesawat boleh terbang.

"Kok jadi nyalahin masyarakat gak taat aturan si? Wong aturannya aja berubah-ubah kok. “Gak perlu belanja lebaran” tapi mall udah boleh buka. “Jangan mudik” tapi pesawat boleh terbang. Kan gak jelas!" ujar Rachel di akun Twitternya, @cumarachel.

>

Kondisi kerumunan jelang Idul Fitri di tengah PSBB jadi sorotan. Meski di tengah pandemi, masyarakat tetap nekat berkerumun dan tak menjaga jarak.

Seperti pantauan VIVAnews di Pasar Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat, 22 Mei 2020. Padahal, Jakarta masih memberlakukan PSBB dan diperpanjang sampai 4 Juni 2020.

Begitupun kondisi di Bandar Udara Soekarno-Hatta. Pengguna pesawat yang hendak ke daerah berkerumun dan sulit menjaga jarak.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya