PPP Tak Terima Diprediksi LSI Denny JA Tenggelam di Pemilu 2024

- VIVA/Reza Fajri
VIVA – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak terima hasil survei LSI Denny JA, yang menyebut partai itu akan karam atau tenggelam di pemilu berikutnya. Survei itu menyebut PPP baru bisa bangkit kalau bisa merekrut tokoh-tokoh seperti mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo atau Sandiaga Salahudin Uno.
Wakil Sekjen PPP, Achmad Baidowi, mengatakan selama ini memang partainya selalu diprediksi demikian. Tapi hingga kini justru tetap eksis. Maka ia menilai, survei LSI Denny JA adalah keliru.
Awiek mengatakan, survei yang disampaikan Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatah, bukan didasari dengan survei yang menggunakan data lapangan. Ia memperkirakan itu hanyalah opini yang bisa saja keliru dalam prediksinya. Tapi anehnya menurut Awiek, kenapa tiba-tiba LSI Denny JA membuat survei dengan tema itu.
"Itu hak Toto berpendapat dan beropini. Bahwa pendapat dan opini itu bukan hasil survei yang mendasarkan pada data lapangan. Biarlah publik yang menilai, kenapa misalnya tiba-tiba bicara tentang tema ini," kata Awiek, Rabu 26 Agustus 2020.
Baca juga: Jokowi: Takut Korupsi Jangan hanya karena Penjara, tapi Neraka
Sedangkan hasil survei yang berdasarkan data lapangan, yang dirilis beberapa kali selalu menyebutkan PPP akan tenggelam, juga bisa keliru. Kenyataannya PPP masih ada di parlemen sampai saat ini. Tidak seperti yang dipaparkan lembaga survei selama ini.
"Hasil survei saja, yang berbasis data lapangan, menyebutkan bahwa PPP selalu dianggap akan tenggelam, tidak lolos PT (Parliamentary Threshold) sehingga hilang dari Senayan, itu bukan isu atau ramalan baru," ujar mantan jurnalis itu.