VIVAnews - Staf Khusus Presiden bidang Bencana Andi Arief mengatakan pertemuan dengan Amien Rais, Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional, tidak membicarakan pemakzulan Wakil Presiden Boediono dan pencopotan Menteri Keuangan Sri Mulyani. "Tidak bicara pemakzulan kepada Wakil Presiden Boediono dan Sri Mulyani," kata Andi dalam jumpa pers di Jakarta, 27 Februari 2010.
Ia mengatakan pembicaraan selama tiga puluh menit itu hanya seputar Bbank Century yang komprehensif seperti korupsi dan adanya aliran dana yang harus diselesaikan secara hukum. "Kita punya perjanjian untuk tidak membuka pembicaraan tadi," kata dia. Andi juga menampik adanya kesepakatan yang telah dibangun. "Tidak ada kesepakatan."
Amien, kata dia, berpesan apa yangg terjadi di Pansus sudah terjadi tidak ada salahnya di ranah hukum diselesaikan.
Dalam dua bulan terakhir, Andi telah menemui Pramono Anung, Priyo Budi, Amien Rais, Syafii Maarif dan Akbar Tandjung. Pertemuan dengan Pramono Anung, kata dia, dilakukan di DPR secara terbuka. "Sebenarnya kita ingin bertemu dengan Megawati tapi sudah bertemu dengan Pramono," ujar Andi.
Ia mengaku pertemuan tersebut merupakan lobi yang dibangun atas petunjuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Sebagai staf khusus memang ada nomenklatur tapi kita membangun komunikasi ini untuk merekatkan kemajemukan bangsa," kata dia.
Staf khusus Presiden bidang Otonomi Daerah Velix Wanggai mengatakan Presiden meminta staf khusus bekerja sebagai jembatan antara masyarakat dan presiden. "Kami diarahkan untuk membangun komunikasi dengan tokoh masyarakat yang kita temui dengan pengetahuan Presiden," ujar dia. Namun "Siapa yang ditemui adalah inisiatif kami," kata Velix.
Pengakuan Erick Thohir dan PSSI soal Kinerja Shin Tae-yong
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengatakan pihaknya puas dengan kinerja Shin Tae-yong selama melatih Timnas Indonesia.
