Isu Reshuffle Mencuat, Seknas Jokowi: Harus Relevan dengan Nawacita

Presiden Jokowi hadiri KTT-APEC
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Isu reshuffle kabinet mengemuka pasca dua menteri Kabinet Indonesia Bersatu mengundurkan diri imbas terjerat kasus korupsi. Dua kursi menteri yang lowong itu membuat isu reshuffle mencuat.

Surya Paloh dan Relawan Ganjar Akui Kemenangan Prabowo, TKN Sebut Sikap Kesatria

Terkait hal itu, Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi ikut menyoroti isu reshuffle. Ketua Bidang Kelembagaan dan Hubungan Antar-Lembaga, Seknas Jokowi, Dono Prasetyo menyampaikan kabinet pemerintahan mesti menyesuaikan konsep Nawacita.

Dia mengatkan demikian karena relawan yang membantu Jokowi menyusun Nawacita. Konsep ini yang diadopsi sebagai visi Jokowi di periode pemerintahan pertama 2014-2019. 

Respons Timnas AMIN Usai Ketum Nasdem Surya Paloh Bertemu Prabowo Subianto

"Sekadar mengingatkan kembali, Nawacita adalah sebuah naskah perjuangan yang menjadi inspirasi RPJMN 2015-2019 dengan tujuan menjadikan Indonesia sebagai negara yang berdaulat secara politik, mandiri dalam bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan," kata Dono, dalam keterangan resminya yang dikutip Jumat, 18 Desember 2020.

Ia mengingatkan, sebagai relawan pendukung Jokowi, relevansi Nawacita masih penting di periode pemerintahan kedua eks Gubernur DKI itu. Kata dia, barisan relawan akan tetap komitmen dukung Jokowi dengan berpegang pada Nawacita. 

Sikap Nasdem Soal Relawan Anies yang Kecewa dan Turunkan Bendera Nasdem di Markas AMIN

"Dalam pandangan kami, konsep Nawacita perlu menjadi bahan masukan dan turut memberi warna dalam reshuffle yang hari-hari ini sedang dalam proses pematangan," jelasnya. 

Menurutnya, jika ada reshuffle maka mesti relevan dengan konsep Nawacita. Ia bilang sampai saat ini relawan tetap dijiwai semangat Nawacita. 

Maka itu, sudah selayaknya ada ruang bagi figur relawan jika reshuffle dilakukan. Ia mengusulkan beberapa nama yang jadi bahan pertimbangan. 

"Ada Hilmar Farid Setiadi (Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud), Dedy Mawardi (Sekjen Seknas Jokowi), Ammarsyah (mantan tokoh mahasiswa ITB, relawan Jokowi), Viktor Sirait (relawan Jokowi), dan Budi Ari Setiadi (Wakil Menteri Desa, PDTT dan Ketum Projo)," jelasnya.

Sebelumnya, dua menteri kabinet Indonesia Maju yakni Edhy Prabowo dan Juliari Batubara mundur dari posisinya. Edhy mengundurkan diri dari posisi Menteri Kelautan dan Perikanan karena terseret kasus ekspor benih lobster. 

Pun, Juliari Batubara mundur dari Menteri Sosial lantaran tersangkut kasus korupsi bantuan sosial COVID-19. (ren)

Baca Juga: Politikus PDIP Juga Sepakat Reshuffle Akhir 2020 atau Awal 2021
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya