Survei: Tren Suara Naik, Golkar Parpol Paling Dukung Program Jokowi

Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin.
Sumber :
  • VIVAnews/Fikri Halim

VIVA – Lembaga survei Timur Barat Riset Center (TBRC) merilis hasil riset terbarunya terkait partai politik yang paling mendukung kebijakan Presiden Jokowi-Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Dari hasil survei, Golkar dinilai responden sebagai parpol yang paling mendukung kebijakan Jokowi-Ma'ruf.

PDIP: Serangan Iran ke Israel Dikhawatirkan Perburuk Perekonomian Indonesia

Koordinator survei TBRC Johanes Romeo menjelaskan survei yang dilakukan pihaknya melibatkan 1.985 responden. 

Ia mengatakan responden ditanya terkait parpol di DPR yang paling mendukung Jokowi-Ma'ruf. Menurutnya, responden dipersilakan menyebutkan lebih dari satu parpol. 

Soal Wacana PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Airlangga Sebut Bakal Bahas di Internal KIM

Menurut dia, responden di survei menyuarakan Golkar di urutan pertama yang kemudian disusul PDIP.

“Jawaban 1.985 responden, Golkar merupakan parpol yang paling mendukung program Jokowi-Ma'ruf Amin di legislatif dengan 92,8 persen, disusul PDI Perjuangan dengan tingkat dukungan 89,2 persen," ujar Romeo dalam paparan survei seperti disampaikan dalam keterangan resminya, Selasa, 23 Februari 2021.

Punya Harta Rp23 M, Intip Koleksi Kendaraan Ridwan Kamil yang Ditugaskan Maju Pilgub Jakarta

Dia menambahkan setelah Golkar dan PDIP, ada Nasdem di urutan ketiga parpol paling mendukung Jokowi dengan 79,20 persen. Selanjutnya, PKB 78,8 persen, PPP 60,2 persen. 

Kemudian, ada Gerindra 50,20 persen, PAN 30,2 persen, Demokrat 18,50 persen, dan PKS 15,2 persen. 

Romeo menambahkan temuan dalam survei diketahui bahwa Golkar dianggap paling konsisten dan kadernya bekerja keras untuk membantu program pemerintahan Jokowi. Kerja keras kader Golkar ini aktif dengan sejumlah programnya dalam penanganan COVID-19.

Pun, dari survei ditemukan tren suara Golkar yang saat ini dipimpin Airlangga Hartarto naik dibandingkan hasil Pemilu 2019. Untuk Pemilu 2019, Golkar meraih 17.229.789 suara atau 12,31 persen.

“Golkar memiliki tingkat keterpilihan sebesar 14,2 persen, trennya naik dibandingkan hasil Pemilu 2019,” ujar Romeo. 

Namun, untuk PDIP dari aspek keterpilihan mengalami penurunan. Jawara Pemilu 2019 ini menurut Romeo dalam survei kali ini memiliki tingkat keterpilihan 14,4 persen. Di Pemilu 2019, PDIP berhasil meraup 27.503.961 suara atau 19,33 persen. 

Dia bilang salah satu menurunnya keterpilihan PDIP karena kadernya seperti Juliari Batubara yang tertangkap KPK dalam kasus korupsi. “Ini akibat kadernya yang tertangkap KPK,” ujar Romeo.

Begitu juga Gerindra yang mengalami keterpilihan yang merosot hanya meraih 7,9 persen suara. Gerindra berada di urutan keempat di bawah Demokrat. 

Romeo menyebut merosotnya suara keterpilihan Gerindra karena kadernya yaitu Edhy Prabowo yang tertangkap KPK. Selain itu, tak ada permintaan maaf langsung dari Prabowo Subianto selaku pimpinan Gerindra saat Edhy tertangkap.

Pemulihan ekonomi

Survei TBRC juga meneliti pendapat responden terkait pandemi COVID-19 yang masih melanda Indonesia. Dari 1.985 responden yang diwawancara terkait bantuan ekonomi pemerintah dapat membantu masyarakat. 

Meski bantuan yang diberikan pemerintah belum sepenuhnya menyelesaikan persoalan penghasilan masyarakat. Survei juga menemukan temuan bahwa suara responden ingin parpol maupun tokohnya bisa membantu meringankan beban ekonomi masyarakat.

Survei TBRC digelar 26 Januari-10 Februari 2021 ini. Dalam survei, 1.985 responden dipilih dari 34 provinsi di Indonesia dengan minimal berusia 17. 

Survei menggunakan metode teknik pusposive sampling. Lalu, margin of error dalam survei sebesar +/- 2,2 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya