- Dok. PKS
VIVA – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar rapat kerja nasional atau rakernas. Presiden DPP PKS Ahmad Syaikhu menyampaikan setidaknya ada 2 kunci yang bisa jadi faktor pemenangan PKS.
Dia mengatakan demikian karena salah satu target semua parpol adalah prestasi Pemilu 2024. Maka itu, diperlukan kunci strategi yang tepat.
"Kunci pertama adalah inovasi. Kita semua harus mengasah pikiran-pikiran kita agar program PKS relevan dengan situasi kekinian yang fresh dan menginspirasi," kata Syaikhu saat pembukaan rakernas PKS seperti disampaikan dalam keterangan resminya, Senin, 1 Maret 2021.
Dia menjelaskan Indonesia akan menghadapi bonus demografi yang puncaknya terjadi pada 2030. Menurutnya, dengan kondisi tersebut maka generasi milenial yang nanti akan mendominasi komposisi penduduk di Indonesia. "Tawarkan sesuatu yang benar-benar dibutuhkan generasi saat ini," jelas Syaikhu.
Syaikhu mengingatkan, bonus demografi dalam aspek lain mestinya bisa jadi keberkahan untuk PKS jika programnya mampu menarik perhatian rakyat. Ia meminta kader dan pengurus PKS tak lalai dalam mengantisipasi hal ini.
"Jangan sampai kita abai atau lalai sehingga bonus demografi justru akan menjadi bencana kemanusiaan, sebab jumlahnya banyak tetapi tidak berkualitas," tutur Syaikhu.
Sementara, faktor kedua yang disinggungnya adalah multiplikasi. Dia menekankan agar PKS di era sekarang bisa merespons cepat setiap persoalan yang menyentuh kesulitan rakyat. Dengan itu, rakyat akan melirik kinerja PKS.
"PKS harus mampu mencari faktor pengganda agar bisa tumbuh dengan lebih cepat dan masif. Kita harus pandai-pandai mencari sumber-sumber pertumbuhan dengan cara-cara baru," ujar Syaikhu.
DNA PKS
Sekretaris Jenderal DPP PKS, Aboe Bakar Alhabsyi mengatakan penting agar seluruh kader dan simpatisan PKS paham cara kerja partai demi target di Pemilu 2024. Dia meminta agar seluruh kader bisa pertahankan DNA PKS yaitu mampu melayani rakyat.
Dia menyinggung persoalan saat ini seperti suara rakyat dalam menolak legalisasi investasi miras, sampai penghapusan santunan bagi korban COVID-19 yang meninggal dunia akan jadi perhatian PKS. Begitupun isu menyangkut tetap adanya Pilkada 2022 dan 2023 akan dibahas dalam rakernas.
“Melalui Rakernas ini saya berharap seluruh pengurus benar-benar memahami cara kerja PKS dalam lima tahun kedepan, hasil akhir dari kerja-kerja kita hanya bermuara pada dua hal, bertambahnya kader atau anggota dan kemenangan pada pemilu 2024 mendatang," tutur Habib Aboe.
