Isu Reshuffle, Pengamat Jagokan Sufmi Dasco Jadi Menteri Baru Jokowi

Politikus Gerindra sekaligus Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad
Sumber :
  • VIVA/Anwar Sadath

VIVA –  Isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Jokowi kembali mencuat. Beberapa nama dispekulasikan diganti dan masuk ke dalam kabinet yang masa kerjanya hingga 2024 mendatang.

Soroti Sidang Sengketa Pilpres, Refly: Kita Dibohongi 4 Menteri, Seolah-olah Everything Is Ok

Kali ini, muncul nama Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad yang dijagokan pengamat berpeluang jadi menteri baru kabinet Jokowi. Posisi untuk Dasco pun diramal bisa menempati salah satu menteri koordinator.

Pengamat politik dari Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menyampaikan Dasco patut punya kans menjadi menteri koordinator.

Demokrat Sebut AHY Kader Terbaik, Sinyal Jadi Menteri Lagi di Kabinet Prabowo-Gibran?

"Pantas (Sufmi Dasco Ahmad) jadi Menko Polhukam karena pengalaman politik dan hukumnya," kata Jerry, dalam keterangannya dikutip Minggu, 12 September 2021.

Namun, ia menekankan urusan reshuffle adalah hak preorgatif Jokowi selaku presiden. Dia menekankan siapa pun yang menjadi menteri baru Jokowi bila benar ada reshuffle maka mesti punya kriteria cakap seperti berintegritas dan tegas.

Isu Demokrat Bakal Dapat Jatah 4 Menteri, Demokrat: Itu Rahasia Mas AHY dan Pak Prabowo

Menurut dia, bisa saja pemerintah atau pihak tertentu menggelar jajak pendapat untuk mengetahui aspirasi masyarakat terkait figur yang layak masuk jadi jajaran menteri.

"Tentu saja siapapun nama yang disodorkan yang menentukan Presiden Jokowi. Usul saya, sebelum memilih menteri sebaiknya dilakukan jejak pendapat kepada masyarakat siapa saja nama-nama yang pantas menjadi menteri," jelasnya.

Pun, pengamat politik lainnya Igor Dirgantara menambahkan terkait Sufmi Dasco punya peluang karena memiliki rekam jejak yang mendukung. Wakil Ketua Umum Gerindra itu dianggap sebagai figur yang tidak suka kegaduhan. "Sufmi dasco cocok, karena dia tipe yang tidak suka buat gaduh," kata Igor.

Kemudian, keunggulan Dasco sebagai politikus yang punya jaringan luas mulai tokoh agama, aktivis mahasiswa, dan juga kalangan aktivis buruh.

Igor menambahkan sosok Dasco juga punya peran penting dalam rekonsiliasi antara Jokowi-Prabowo Subianto pasca perhelatan Pilpres 2019 lalu.

Bagi dia, posisi Menko Polhukam harus diisi dengan figur yang mampu menciptakan stabilitas politik dan keamanan. Dengan demikian, bisa menopang pembangunan ekonomi yang terus dijadikan prioritas bagi pemerintah.

Apalagi, kata dia, banyak persoalan hukum yang masih jadi pekerjaan rumah pemerintah.

"urgensi penting bagi persoalan polhukam adalah  terorisme, narkoba, keadilan hukum, kesenjangan ekonomi, penyebaran hoax, penertiban buzzer, penegakan HAM dan pengendalian COVID-19," jelasnya.

Sebelumnya, isu reshuffle kabinet kembali mencuat. Wacana reshuffle itu disuarakan relawan Jokowi yakni Jokowi Mania atau Joman.

Ketua Joman, Immanuel Ebenezer, menyampaikan selambat- lambatnya Jokowi akan merombak jajaran kabinetnya paling lambat di bulan Oktober.

"Selambat-lambatnya awal Oktober. Saya dapat info ter-update," kata Noel, sapaan akrabnya, Rabu 8 September 2021.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya