Sekjen Gerindra: Ada Kalanya Kita Berbeda, Tapi Tak Selamanya

Sekretaris Jenderal Gerindra dan Ketua Fraksi Gerindra di DPR, Ahmad Muzani
Sumber :
  • Dok. Ahmad Muzani

VIVA – Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyampaikan, perbedaan pandangan politik dalam kehidupan berbangsa adalah suatu hal yang biasa. Jangan dijadikan ruang untuk perpecahan, terutama di tengah-tengah masyarakat.

Prabowo Khawatir Terjadi Benturan Sosial Sehingga Minta Aksi Damai di MK Dibatalkan

Muzani menyampaikan hal ini, dalam rapat Koordinasi DPD Partai Gerindra Provinsi Kepulauan Riau yang diselenggarakan, di Kota Batam.

"Inilah yang kita maksud hidup bernegara, ini yang kita maksud hidup berbangsa, ada kala kita berbeda, ada kala berpisah, ada kala kita berseteru, tapi tidak untuk selamanya dan kita akan kembali ke dalam pangkuan yang sama namanya NKRI. Kita semua bersaudara, kita terus menjalin bersilaturahmi, negara ini terlalu besar jika hanya untuk diurus segelintir orang," kata Ahmad Muzani, dalam keterangan tertulisnya, Senin 13 September 2021.

Gerindra Akui Agenda Pertemuan Prabowo dengan Megawati Sedang Disusun

Masing-masing partai politik memiliki peran dan kepentingan politik yang berbeda. Tetapi hal itu tidak menyebabkan persatuan dan kesatuan Indonesia melemah. Maka, sudah menjadi tugas setiap kader Partai Gerindra menjadi perekat persatuan dan menjaga ideologi negara yaitu Pancasila.

Negara ini akan terus kuat, lanjut Muzani, kalau seluruh elemen bangsa berbagi tugas dan berbagi peran. Tugas kader Gerindra yang diinstruksikan dan diharapkan Ketua Umum Prabowo Subianto yaitu menjadi pendekar dan penjaga NKRI.

Ogah Usung Anies di Pilgub Jakarta, Gerindra: Kita Punya Jagoan Lebih Muda dan Fresh

"Kita harus jaga wilayah kita, kita harus jaga perbatasan kita, jaga ideologi kita, jaga kesehatan rakyat kita dan tugas kader Gerindra adalah menjaga integral NKRI ini," ujarnya. 

Apalagi, lanjut Muzani, pandemi COVID-19 memberikan dampak buruk bagi masyarakat, dan hampir seluruh aspek kehidupan baik sosial, ekonomi, politik, dan kesehatan mengalami krisis di saat bersamaan. Maka, kata Muzani, tugas para pemimpin dan tokoh partai politik harus bahu membahu sebagai upaya memulihkan perekonomian di Indonesia. 

"Para pemimpin dan para tokoh partai politik harus saling bahu membahu, urusan COVID bukan hanya urusan pemerintah, presiden, gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wali kota. Urusan COVID menjadi tanggung jawab kita semua. Semua kader Gerindra bantulah masyarakat kita, karena kalau masing-masing memiliki kesadaran itu Insya Allah negara kita akan maju dan segera terbebas dari krisis akibat COVID-19," jelas Wakil Ketua MPR ini.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya