Reshuffle Menteri Berpredikat Pembangunan Dinilai Seperti Berjudi

Jokowi saat mengumumkan reshuffle kabinet. (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • tvOne

VIVA – Presiden Joko Widodo atau Jokowi sepertinya harus cermat dan penuh perhitungan dalam melakukan perombakan pos-pos Kementerian, khususnya Kementerian yang selama ini menjadi pengawal program utama Presiden Jokowi yakni pembangunan infrastuktur. 

Government Targets on Acquiring 61 Percent Freeport Share

Menurut Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin, banyak proyek-proyek yang harus dikawal oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Perhubungan sebelum Presiden Joko Widodo berakhir masa jabatannya. 

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini menegaskan, mengganti Menteri yang terpenting ialah harus didasari dengan kinerja, bukan berlandaskan politis. 

Freeport Boss Meets Jokowi to Discuss Mining Contract Extension

"Pembangunan-pembangunan selama ini kan kerja-kerja dari Menteri-menteri sekarang ini. Persoalannya adalah, reshuffle itu hak prerogatif Presiden. Memang jadi seperti langkah judi (kalau Jokowi mengganti kedua Menteri tersebut),” kata Ujang kepada wartawan di Jakarta, Rabu, 15 September 2021.

Beberapa proyek strategis nasional yang tengah dijalankan oleh Kementrian PUPR antara lain pembangunan 48 bendungan, pembangunan 406 km jalan tol, 25.000 hektare daerah irigasi, 2.012 lt/dtk SPAM, 9.705 unit rumah susun, serta rehabilitasi sekolah/perguruan tinggi/gedung olahraga. Kemudian oleh Kementrian Perhubungan yakni Pelabuhan Patimban, Bandara YIA dan Kereta Bandara YIA, MRT Jakarta, KRL Jogja-Solo serta pelabuhan di 10 destinasi.

Jokowi Launches Permanent Housing After Disaster in Central Sulawesi

Kesemuanya, menurut Ujang dapat terwujud dan sesuai dengan terget. Dengan mengganti dua Menteri tersebut, maka dikhawatirkan bisa membahayakan kelanjutan pembangunan. 

"Pasti terhambat, karena ganti Menteri dipastikan ganti kebijakan, oleh karena itu tadi, Presiden harus pandai-pandai untuk mengkalkulasi reshuffle itu, agar tidak terjadi itu tadi, kemandekan pembangunan," kata Ujang.

Baca juga: Diisukan Jadi Menkopolhukam Gantikan Mahfud, Dasco: Berat

Prabowo Subianto

Kunjungan ke Luar Negeri, Prabowo Subianto Akan ke China dan Bertemu Xi Jinping

Menteri Pertahanan juga pemenang Pilpres 2024 Prabowo Subianto akan mengunjungi Beijing China, pada 31 Maret-2 April 2024. Prabowo dijadwalkan bertemu Presiden Xi Jinping

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024