DPR Protes ke Jenderal TNI yang Kirim Surat Terbuka ke Kapolri

Politikus PDIP TB Hasanuddin (tengah)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Novrian Arbi

VIVA – Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin memberikan respons terkait adanya surat terbuka yang ditulis oleh Inspektur Komando Daerah Militer (Irdam) XIII/Merdeka, Brigjen TNI Junior Tumilaar kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Hasanuddin menyayangkan terjadinya perseteruan antara TNI dan Polri tersebut.

Polisi Usut Dugaan Pelecehan Seksual yang Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Politikus PDI Perjuangan ini menilai semestinya permasalahan itu bisa diselesaikan melalui koordinasi yang baik antarlembaga. Sehingga dari pucuk pimpinan sampai ke tingkat yang paling bawah dapat terjadi kepaduan dalam menangani masalah

"Situasi di atas sesungguhnya tidak boleh terjadi. Ini masalah koordinasi saja. Saya sarankan perlu ada koordinasi yang intens dan lebih terbuka (sesuai aturan perundang-undangan yang ada). Jangan ada kesan kedua lembaga ini saling bersaing dan tak pernah akur," kata Hasanuddin kepada wartawan, Selasa 21 September 2021

Kapan Nama DKI Jakarta Berganti DKJ Resmi Digunakan?

Menurut Hasanuddin, Indonesia adalah negara hukum dan siapapun yang melakukan pelanggaran harus segera ditindak tanpa keraguan. Tetapi, tetap  harus mengikuti prosedur yang berlaku.

"Tapi ikuti prosedurnya, tinggal penyidik koordinasi dengan Denpom setempat. Nanti lakukan penyidikan bersama. Selesai itu," ujar Hasanuddin

Pimpinan DPR Kompak Tak Mau Revisi UU MD3

Sebaliknya, lanjut Hasanuddin, apabila terdapat permasalahan antarinstansi sebaiknya tak perlu dibuat surat terbuka ke publik yang membuat kegaduhan. Hasanuddin menyarankan agar dibuat surat tertutup kepada penyidik yang ditembuskan pada Kapolda dan Denpom setempat.

"Saya yakin semuanya akan baik-baik saja bila semua pihak mampu menempatkan diri dan menghormati aturan perundang-undangan yang berlaku. Ke depan, dengan koordinasi yang intens di semua lapisan maka semua akan baik-baik saja, kasus ini ke depan. Jangan terulang lagi," ujarnya.

Sebelumnya, Dalam surat tersebut, dipertanyakan alasan Babinsa ikut campur dalam persoalan klaim lahan perusahaan pengembang tersebut. Dikarenakan adanya intimidasi yang diterima Babinsa, Irdam XIII/Merdeka Junior pun langsung menulis surat terbuka yang ditujukan kepada Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. 

Surat yang ditulis tangan Irdam XIII/Merdeka, juga disertakan tembusan kepada Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya